Angin Kencang Terjang Subulussalam

Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Subulussalam Jadi 104 Unit, Ini Rinciannya

Musibah angin kencang itu terjadi pada sore sekitar pukul 16.30 WIB saat hujan deras disertai petir melanda Kota Subulussalam.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Foto Kiriman Warga
Salah satu rumah di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam dilaporkan rusak akibat diterjang angin kencang, Selasa (19/9/2023) 

Musibah angin kencang itu terjadi pada sore sekitar pukul 16.30 WIB saat hujan deras disertai petir melanda Kota Subulussalam.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Sebanyak 104 rumah warga di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, rusak diterjang angin kencang di daerah itu, Selasa (19/9/2023) sore.

Informasi yang diterima Serambinews.com, 104 rumah yang rusak tersebut tersebar di empat desa dalam Kecamatan Simpang Kiri.

Musibah angin kencang itu terjadi pada sore sekitar pukul 16.30 WIB saat hujan deras disertai petir melanda Kota Subulussalam.

Adapun lokasi rumah rusak tersebar di empat desa, yakni di Desa Subulussalam, Subulussalam Timur, Suka Makmur, dan Lae Oram.

Pemerintah Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulusalam merilis data resmi jumlah rumah yang rusak akibat dihantam angin kencang.

Dalam rilis yang diterima Serambinews.com, Rabu (20/9/2023) jumlah rumah terdampak di Desa Suka Makmur mencapai 61 unit.

Baca juga: Banjir Landa Lae Balno Aceh Singkil 

Jumlah tersebut merupakan akumulasi rumah yang mengalami kerusakan dengan kondisi berat, sedang dan ringan.

Secara rinci disebutkan rumah rusak berat sebanyak 17 unit, rusak sedang sebanyak 20 unit dan 24 unit kategori rusak ringan.

“Data ini sudah kami validasi dan total jumlah ada 61 unit dengan rincian rusak berat, sedang dan ringan,” kata Kepala Desa Suka Makmur, Amiruddin Padang, SH kepada Serambinews.com.

Rincinya, di Subulussalam satu unit, Subulussalam Timur tiga unit, Suka Makmur sebanyak 61 unit dan Lae Oram 39 unit.

Angin kencang yang melanda Kota Subulussalam bukan hanya memorak-morandakan puluhan rumah warga di empat desa dalam Kecamatan Simpang Kiri.

Selain rumah, angin kencang yang terjadi Selasa (19/9/2023) sore ikut merusak belasan bangunan di Komplek Pesantren Raudhatul Jannah, Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Baca juga: VIDEO VIRAL India Ketahuan Tutupi Permukiman Kumuh dengan Layar Hijau Demi Sambut Tamu KTT G20

Informasi yang diterima Serambinews.com, ada 14 unit bangunan di Kompleks Ponpes Raudhatul Jannah rusak disapu angin.

Adapun ke 14 bangunan Ponpes Raudhatul Jannah yang rusak diterjang angin adalah asrama putri unit rusak berat, rusak ringan dua unit.

Kemudian asrama putra rusak ringan tiga unit plus satu bangunan walet milik Ponpes Raudhatul Janna rusak berat.

Kemudian bangunan media center rusak ringan, penginapan pesantren, SD IT Auladina Raudhatul Jannah, kelas 2, 3, kantor hingga kanopi.

Kemudian TK Aljannah meliputi atap ruang bayi, kanopi TK dan parkir hingga pos security. Selanjutnya TPA Raudhatul Jannah meliputi kamar mandi, ruang belajar hingga gubuk/gazebo ambruk.

Warga yang rumahnya rusak berat kini menumpang di rumah keluarga atau tetangga. Sementara yang rusak ringan ada yang sempat memperbaiki.

Baca juga: MPU Aceh Barat Kaji Aliran Menyimpang Bersama Pj Bupati Mahdi Efendi

Rumah warga tersebut rusak dengan kondisi atap diterbangkan angin atau ditimpa pohon.

Tidak Hanya rumah warga angin kencang juga menumbangkan sejumlah tiang listrik dan pohon di Kampong Lae Oram tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat hujan deras disertai angin kencang hingga petir melanda Kota Subulussalam dan sekitarnya.

Angin kencang juga menyebabkan fasilitas listrik milik PLN rusak hingga membuat lampu di sejumlah kawasan padam.

Selain itu sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga hingga akses jalan di Suka Makmur.

Bukan itu saja, kandang peternakan ayam milik warga di Suka Makmur ikut rusak hingga menyebabkan ribuan ternak mati.

Baca juga: Hujan Deras, Jalan Ke Situban Makmur Aceh Singkil Tertutup Longsor

Tiang pemancar Radio Cahaya Muna FM di Kota Subulussalam turut patah dihantam angin kencang.

Tidak ada korban jiwa atas terjadinya peristiwa tersebut. Untuk sementara, para korban ini mengungsi di rumah tetangga maupun di rumah sanak saudaranya masing-masing. Pemko Subulussalam juga membangun tenda bagi korban di Suka Makmur.

Pemko melalui Dinas Sosial, BPBD dan Muspika Kecamatan Simpang Kiri tengah melakukan pendataan.

Terpantau, Kapolsek Simpang Kiri Ipda Hamonangan Berutu bersama personelnya, babinsa setempat, Satlantas Polres Subulussalam juga turut berjibaku bersama warga membersihkan pohon yang tumbang ke jalan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved