Capres 2024
Prabowo Ditanya Apa Hukuman Terberat Bagi Koruptor Jika Jadi Presiden, Begini Jawabnya
Bakal Capres, Prabowo Subianto Prabowo ditanya soal apa hukuman terberat bagi koruptor jika ia terpilih jadi presiden, begini jawabnya.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Bakal Capres, Prabowo Subianto Prabowo ditanya soal apa hukuman terberat bagi koruptor jika ia terpilih jadi presiden, begini jawabnya.
Pernyataan soal hukuman bagi koruptor itu diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam program Mata Najwa bertema “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang tayangan di YouTube Najwa Shihab, Selasa (19/9/2023).
Najwa Shihab bertanya, apa hukuman terberat versi Prabowo bagi koruptor.
Menurut Prabowo, hukuman bagi koruptor yang diterapkan sekarang sudah cukup membuat efek jera.
Sebab, lanjutnya, para koruptor disita hampir semua kekayaannya dan dimiskinkan, selain juga hukumannya yang cukup panjang hingga berapa puluh tahun.
"Saya kira, asal kita laksanakan dengan benar, ini cukup jera," ucap Prabowo.
Baca juga: Silat Prabowo saat Najwa Shihab Tanya Kenapa Gerindra Calonkan Napi Korupsi di Pemilu 2024
Baca juga: Ini Kata Prabowo saat Ditanya Siapa Cawapresnya di Pilpres 2024 Mendatang
Dia juga menyinggung soal harapan masyarakat yang ingin negara menghukum mati napi kasus korupsi.
"Saya tahu maksud beberapa orang, maunya kan hukuman mati seperti di Tiongkok ya kan," tanya Prabowo.
"Ternyata, orang kalau nekat ya nekat aja. Di Tiongkok sudah ada hukuman mati, masih ada korupsi yang besar-besaran di sana," tambahnya.
Menurutnya, perlu sistem yang baik untuk mengatasi korupsi di negeri ini tanpa harus menerapkan hukuman mati.
"Jadi kalau menurut saya cara mengatasi korupsi, kita harus mulai dengan sistemik. Sistemnya dibuat," kata Prabowo.
Baca juga: Jokowi Blak-blakan Pegang Data Intelijen Semua Partai dari BIN-BAIS: Mereka Menuju ke Mana Saya Tahu
Baca juga: Usai Effendi Kini Budiman Sudjatmiko, Satu per Satu Kader PDIP Tinggalkan Ganjar ke Prabowo?
Naikan Gaji ASN/Pejabat Biar Tak Korupsi ala Prabowo
Salah satu solusi yang ditawarkan Prabowo dalam mengatasi korupsi adalah naikkan gaji ASN dan pejabat di pemerintahan serta berikan fasilitas pelayanan yang memadai.
Dia mencontohkan seperti tahun ini, pemerintah menaikkan gaji para ASN, TNI dan Polri hingga delapan persen.
"Menurut saya setelah saya hitung, kekayaan negara kita dan potensi sebagainya, kita mampu menaikkan secara signifikan gaji hampir semua pejabat yang punya wewenang menentukan," kata Prabowo.
"Saya kira itu yang bisa kita lakukan," tambahnya.
Baca juga: Ini Kata Prabowo saat Ditanya Siapa Cawapresnya di Pilpres 2024 Mendatang
Dijelaskannya, ada beberapa contoh di negara-negara bagian Afrika yang pejabat-pejabatnya berhasil melaksanakan tugas selama lima tahun, diberikan bonus yang cukup besar di ujung masa kerjanya.
"Kemudian kalau kita lihat contoh di banyak negara, untuk pejabat-pejabat tertentu disiapkan rumah sakit, dia bisa berobat dengan baik dan gratis," kata Prabowo.
"Disiapkan juga rumah, dia pensiun dia bisa punya rumah sendiri, kemudian anak-anaknya bisa sekolah asal memenuhi persyaratan akademis," tambahnya.
Sejumlah fasilitas menurutnya bila diberikan kepada pejabat, niscaya akan mengurangi korupsi di negeri ini.
"Jadi istilahnya dibagi kompensasi dalam bentuk pelayanan, saya kira ini bisa banyak mengurangi korupsi," tambahnya.
Silat Prabowo saat Ditanya Kenapa Calonkan Napi Korupsi di Pemilu 2024
Viral silat Prabowo Subianto saat memberikan jawaban pertanyaan Najwa Shihab soal kenapa Gerindra calonkan mantan narapidana korupsi di Pemilu 2024.
Hal itu terlihat saat Prabowo berbicara dalam program Mata Najwa bertema “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang tayangan di YouTube Najwa Shihab, Selasa.
Najwa Shihab mengungkapkan, faktanya ada 67 caleg DPR dan DPD yang merupakan mantan terpidana kasus korupsi, dua di antaranya kader Partai Gerindra.
"Dan dua di antaranya pak, itu kader Anda," tanya Najwa Shihab.
Mendengar pertanyaan tersebut, Prabowo dengan cepat langsung memotong dan buru-buru ingin menjawab.
"Tunggu, tunggu. Ada jawabannya," ucap Prabowo sambil bergaya menggelengkan kepala.
"Saya belum nanya bapak sudah siap jawab, kenapa pak," tanya lagi wanita yang akrab disapa Nana itu.
Baca juga: Prof Sugianto Dikukuhkan Jadi Guru Besar FP USK, Begini Sosok dan Kisah Perjalanan Kariernya
Kemudian Prabowo ngotot minta diberi kesempatan menjawab segera soal kader partainya yang dicalonkan di Pemilu 2024, padahal mantan napi korupsi.
"Tunggu mbak Nana, tunggu mbak. Aku mau jawab dulu," pinta Prabowo tegas.
"Dua calon itu sudah saya coret," ucapnya sambil bersilat disambut teriak tepuk tangan penonton.
Kemudian Nana kembali memastikan apakah dua kader tersebut akan dicoret dari pencalonan Partai Gerindra.
"Anda akan mencoret, sebentar saya mau pastikan dulu," tanya balik Nana.
"Sudah saya coret," jawab Prabowo tegas.
"Karena calon legislatif kita saya kira berapa belas ribu itu, kadang-kadang verifikasinya lolos," tambahnya.
Nana kembali memastikan, "tapi begitu Anda tahu?"
"Coret, coret, coret," jawab Prabowo berkali-kali.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.