Gas Beracun

Warga Sesak dan Muntah di Aceh Timur, Diduga Hirup Gas Beracun, 80 KK Mengungsi ke Kantor Camat

"Sabtu kemarin, ada 3 warga yang diduga keracunan dan muntah," ungkap Camat Banda Alam, Iskandarsyah, SE MAP.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
shutterstock
Ilustrasi gas beracun 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Camat Banda Alam, Iskandarsyah mengatakan, warga menghirup udara beraroma gas diduga beracun, sudah sejak Sabtu (23/9/2023) sore kemarin.

"Sabtu kemarin, ada 3 warga yang diduga keracunan dan muntah," ungkap Iskandarsyah, SE MAP kepada Serambinews.com saat ditemui di IGD RSUD dr Zubir Mahmud, Minggu malam.

Lalu Minggu (24/9/2023) sore sekitar pukul 17.30 WIB, warga kembali merasakan udara beraroma gas yang menyebabkan warga sesak nafas dan muntah.

"Bahkan ada warga yang muntah darah," cetus Iskandarsyah.

Minggu sore, awal mula yang merasakan udara beraroma gasadalah  anak-anak yang sedang main bola di lapangan.

"Saat ini, ada sekitar 80 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di Kantor Camat Banda Alam," ungkap Camat Iskandarsyah.

Berdasarkan informasi, ungkap Iskandarsyah, pihak PT Medco juga sudah menambah tenaga medis di lapangan.

"Semuanya sudah bisa ditangani," ujar Iskandarsyah.

Tgk Zulkifli CV juga mengatakan, bahwa udara beraroma gas sudah dirasakan warga sejak Sabtu sore.

"Sabtu kemarin, warga sudah merasakan bau, sudah mulai mual, dan sesak, tapi katanya tidak apa-apa karena masih bisa ditangani petugas medis di lapangan," ungkap Tgk Zulkifli yang adik dan ibunya ikut dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud.

Fajril, salah seorang warga yang sedang dirawat di IGD RSUD dr Zubir Mahmud mengatakan, bau tak sedap yang dirasakan bermacam-macam.

"Ada yang seperti bau ban terbakar, dan bau telur busuk yang gak sanggup kita hirup, tak lama kemudian kita rasakan sesak mual dan muntah," ujar Fajril.

Wahyudi, korban lainnya yang sedang dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud mengungkapkan, hingga saat ini ia masih merasakan sesak nafas.

"Dada dan tenggorokan pedih," bebernya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved