Berita Banda Aceh
KNPI Minta Pemerintahan Aceh Serius Sukseskan PON, Jangan Sampai Masyarakat Menanggung Malu
etua DPD KNPI Aceh meminta Pemerintahan Aceh baik eksekutif maupun legislatif untuk serius memikirkan kesiapan Aceh dalam menyambut PON 2024.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM BANDA ACEH - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 harus dijadikan sebagai peluang oleh Pemerintahan Aceh untuk mempromosikan daerah ke pentas nasional.
Karena itu, dibutuhkan persiapan yang matang dalam menyambut even paling bergensi di Tanah Air ini. Baik persiapan venue maupun keramahtamahan masyarakat Aceh.
Ketua DPD KNPI Aceh Aulia Rahman meminta Pemerintahan Aceh baik eksekutif maupun legislatif untuk serius memikirkan kesiapan Aceh dalam menyambut PON 2024.
Seperti diketahui, Provinsi Aceh-Sumatera Utara (Sumut) menjadi tuan rumah perhelatan PON XXI 2024. Di mana pembukaannya, akan dilaksanakan di Tanoh Rencong.
"Jangan sampai ada kesan pertama tentang Aceh dari masyarakat luar, bahwa Aceh tidak siap dalam menyambut PON. Ini akan menjadi cemeti bagi generasi Aceh," kata Aulia di Banda Aceh, Kamis (28/9/2023).
Jika mengikuti perkembangan yang terjadi saat ini, Aulia menyatakan telah muncul berbagai polemik terkait PON. Mulai dari kekurangan anggaran hingga tidak ada venue baru yang dibangun.
Baca juga: Sosok Adrian Stoica and Hurricane, Juara Pertama AGT 2023, Punya Rekam Jejak Luar Biasa
"Ingat, elite kita telah berhasil memperjuangkan Aceh menjadi tuan rumah PON. Kita bangga dan memberikan apresiasi untuk itu. Jangan sampai kita tidak meninggalkan legacy setelah PON berakhir," ujar Aulia.
Aulia menambahkan, Aceh harus menjadikan ajang olahraga empat tahunan ini sebagai momentum bagi Pemerintah Aceh membangun insfrastruktur berskala internasional dengan anggaran dari pusat.
Sehingga, setelah even ini berakhir akan ada bangunan-bangunan yang bisa dimanfaatkan dalam menunjang prestasi olahraga daerah.
"Selain itu, PON juga momentum mencitrakan Aceh ke nasional. Jangan sampai rakyat Aceh menanggung malu kepada tamu akibat penyambutan PON tidak serius atau asal jadi," imbuhnya.
Harus Kompak
Pada bagian lain, Ketua DPD KNPI Aceh Aulia Rahman juga menyorot polemik anggaran PON 2024. Disinyalir, pelaksanaan PON akan menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) hingga Rp 1,2 triliun.
Untuk diketahui, biaya PON khusus di Aceh mencapai Rp 2.488.221.580.000 dengan rincian kebutuhan venue sebesar Rp 961.000.000.000 dan penyelenggaraan sebesar Rp 1.527.221.580.000.
Berdasarkan dokumen usulan anggaran yang telah disepakati pada 20 Agustus 2023 di Pendopo Gubernur Aceh menyebutkan bahwa dari total Rp 2,4 triliun dana tersebut ternyata besaran dana sharing dari APBN 2023 hanya Rp 883.900.000.000.
Sedangkan sisa kebutuhan atau kekurangan dengan jumlah Rp 1.286.821.580.000, menjadi kewajiban yang harus dipikul secara langsung oleh Pemerintah Aceh melalui sumber APBA.
Mualem Copot Kadis Perindag Aceh Mohd Tanwier dan Kepala Sekretariat BMA Amirullah Dibebas Tugaskan |
![]() |
---|
DKPP Vonis Komisioner Panwaslih Tak Layak Lagi Awasi Pemilu, Ketua KIP Banda Aceh juga Dicopot |
![]() |
---|
Materi Uji Seleksi Calon Anggota BMA Diduga di Luar Konteks, Peserta Protes |
![]() |
---|
Sukseskan Program Banda Aceh Kota Parfum Indonesia, Pemko Banda Aceh Gandeng ILO |
![]() |
---|
Syifak Muhammad Yus Rekanan Proyek Wastafel Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.