Usai Pon Yaya Lengser, Dalimi Jabat Plt Ketua DPRA, Begini Reaksinya

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wakil Ketua I DPRA, H Dalimi, SE.Ak, CA ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRA usai Saiful Bahri alias Pon Yaya lengser dari posisi tersebut.

Penunjukan itu berdasarkan Keputusan Pimpinan DPRA Nomor 26/P-II/DPRA/2023 tertanggal 27 September 2023, yang ditandatangani Dalimi.

Sebelumnya, DPRA telah melaksanakan rapat paripurna pergantian Ketua DPRA sisa masa jabatan 2019-2024, dari Saiful Bahri (Pon Yaya) kepada Zulfadhli, AMd atau akrab disapa Abang Samalanga pada Selasa (26/9/2023).

Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua III DPRA, Safaruddin didampingi Wakil Ketua I, Dalimi.

Hadir mewakili Pj Gubernur Aceh, Asisten Administrasi Umum Setda Aceh, H Iskandar. 

Seluruh fraksi dan anggota DPRA yang hadir menyetujui usulan penggantian dan pengangkatan Ketua DPRA dari Fraksi Partai Aceh.

Dalam proses rapat paripurna itu, Pon Yaya absen.

Dalimi yang dihubungi Serambinews.com, Kamis (28/9/2023) sore, membenarkan informasi tersebut.

Pengumuman pengangkatan Plt Ketua DPRA, katanya, akan disampaikan dalam rapat paripurna.

“Betul. Tapi belum diputuskan dalam rapat paripurna. Nanti diumumkan dalam paripurna,” kata Dalimi melalui sambungan telepon.

Ia mengatakan, belum mengetahui kapan rapat paripurna akan dilaksanakan.

“Sampai hari ini belum ada berita dari eksekutif. Mudah-mudahan besok (Jumat) sudah kita selesaikan,” ucapnya.

Sebenarnya, lanjut Dalimi, posisi Plt Ketua DPRA boleh dijabat oleh wakil ketua mana saja.

Seperti diketahui, DPRA memiliki empat pimpinan yang terdiri atas seorang ketua, dan tiga wakil ketua.  

“Sebenarnya pimpinan ini, siapa saja bisa mendapatkan posisi itu, kalau hari ini dipercayakan kepada saya. Saya berterima kasih kepada kawan-kawan yang telah mempercayai saya sebagai Plt ketua,” ucapnya.

Dengan posisi tersebut, Dalimi akan memimpin lembaga wakil rakyat tersebut sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Semoga ke depan ini akan kita jalankan aturan yang benar. Artinya selama bukan tidak benar,” tukas dia.

“Jadi kita jalankan semua aturan agar tidak tertunda, ke depan saya berusaha semaksimal mungkin,” imbuh Dalimi.

Politikus Partai Demokrat ini kemudian memberikan contoh kasus. “Contohnya, pembahasan KUA/PPAS, kalau argonya 60 hari (masa pembahasannya), kalau kita bisa bahas lebih cepat, kan lebih baik,” kata Dalimi.

Pada bagian akhir, Dalimi juga berharap agar proses pengusulan pergantian Ketua DPRA dari Pon Yaya ke Abang Samalanga juga bisa berjalan lancar hingga terjadinya pelantikan.

“Semoga proses saudara Zulfadhli lancar dan secepatnya kita lantik,” ucapnya.

“Saya akan bekerja sama dengan pimpinan lain, karena pimpinan ini sifatnya kolektif kolegial,” tutup Dalimi.(*)