Ketua KONI Aceh Was-Was Terkait PON XXI, Minta Pemerintah Kaji Ulang: Apakah Bisa Ditunda Silahkan

“Satu bulan yang lalu, Sumatera Utara telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan lapangan (untuk PON), tapi kita mana? Kalau sudah 90 persen, saya terkejut juga ini,” ungkap Ketua KONI Aceh itu.

Karena itu, ia meminta jangan membohongi publik karena masyarakat bisa melihat kenyataanya, apakah hal tersebut ada atau tidak.

Baca juga: Prof Humam Kritik DPRA dan Pemerintah Aceh soal Komunikasi ke Publik, Singgung Rp 1,2 T untuk PON

Ia pun mengingatkan, pesta olahraga nasional kali ini merupakan yang pertama digelar di Aceh, yang tentunya memiliki tanggung jawab bersama.

Karena itu, ia meminta kepada Pemerintah Aceh, DPRA dan seluruh masyarakat Aceh untuk bersatu visi agar penyelenggaraan PON di Aceh dapat berjalan.

Abu Razak juga meminta komitment dari Pemerintah Pusat terkait pembangunan maupun renovasi venue di Aceh dapat rampung dalam 11 bulan kedepan.

“Pj Gubernur Aceh dan DPRA harus duduk bersama untuk mengkaji apakah dalam 11 bulan ini siap. Kalau tidak siap bagaimana solusinya, apakah bisa diundur (pelaksanaannya). Karena dalam waktu dekat ini kita paksakan, tidak siap juga,” sebutnya.

Seandainya PON XXI tetap digelar sesuai jadwal, Abu Razak mengatakan Aceh akan terlihat lebih buruk dan hina.

“Datang (kontingen) dari 37 provinsi nanti ‘apa Aceh ga siap’. Ini menjadi cemoohan. Bagi saya Ketua KONI, itu masukan yang bisa saya berikan saat ini,” sebut Abu Razak. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)