Berita Viral

Kepsek Minta Siswa SMPN 1 Ponorogo Bayar Iuran Rp 1,7 Juta untuk Beli Mobil Baru: Datangkan APH

Peralatan praktek musik misalnya, dianggarkan sebesar Rp 94.080.000, lalu mobil senilai Rp 265 juta, dan 34 unit komputer sebesar Rp195.500.000.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
KOLASE SERAMBINEWS.COM/kompas
Kepsek Minta Siswa SMPN 1 Ponorogo Bayar Iuran Rp 1,7 Juta untuk Beli Mobil Baru: Datangkan APH 

Kepsek Minta Siswa SMPN 1 Ponorogo Bayar Iuran Rp 1,7 Juta untuk Beli Mobil Baru: Datangkan APH

SERAMBINEWS.COM – Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Ponorogo meminta para siswanya untuk membayar iuran Rp 1,7 juta.

Iuran Rp 1,7 juta per siswa tersebut akan digunakan oleh sekolah untuk membeli mobil baru yang digunakan untuk operasional.

Hal ini diketahui setelah beredarnya surat permohonan permintaan iuran kepada siswa dari SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur.

Beredarnya surat ini di lini masa media sosial sontak menjadi sorotan warganet.

Dalam surat yang beredar, tampak rincian kebutuhan pengadaan barang sekolah beserta harganya.

Terdapat tiga jenis pengadaan yang dijelaskan dalam surat  tersebut.

Baca juga: Tak Manusiawi, 3 Siswa SD di NTT Diminta Bu Kepsek Jilat Tembok hingga Makan Kertas

Ketiga pengadaan itu adalah pengadaan peralatan praktek musik, peremajaan mobil sekolah, dan pengadaan komputer untuk praktek.

Peralatan praktek musik misalnya, dianggarkan sebesar Rp 94.080.000, lalu mobil senilai Rp 265 juta, dan 34 unit komputer sebesar Rp195.500.000.

Total kebutuhan anggaran untuk membeli sejumlah pengadaan itu mencapai Rp509.580.000.

Sehingga, dengan adanya 288 siswa, masing-masing ditarik iuran sebesar Rp1.769.375.

rincian kebutuhan pengadaan barang sekolah beserta harganya.
rincian kebutuhan pengadaan barang sekolah beserta harganya. (IST)

Menanggapi beredarnya surat iuran tersebut, Kepala SMPN 1 Ponorogo Imam Mujahid membenarkan isi surat tersebut.

Ia mengakui surat tersebut berupa permintaan sumbangan terhadap orang tua siswa.

Menurutnya, penarikan iuran siswa itu sudah sesuai prosedur karena telah ada rapat bersama orang tua dan komite sekolah sebelumnya.

"Jadi itu memang program komite karena komite mitra sekolah. Jadi sekolah manut pada komite," kata Imam, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (30/9/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved