Lima Kecamatan di Pidie Kekurangan Tenaga Pendamping PKH

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie masih kekurangan tenaga pendamping.

Tercatat lima kecamatan yang masih kekurangan tenaga pendamping Program Keluarga Harapan atau PKH. Adalah Glumpang Tiga, Indrajaya, Kembang Tanjong, Mane dan Tangse.

Untuk diketahui honor diterima pendamping PKH sekitar Rp 3 juta per bulan. 

"Kami akan menyurati Kemensos RI, untuk penerimaan tenaga pendamping PKH terhadap kecamatan yang masih kurang," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie, Drs Muslim, kepada Serambinews.com, Minggu (1/10/2023).

Ia menjelaskan, idealnya jumlah pendamping PKH di Pidie 130 orang, dengan dua pendamping koordinator PKH. 

Menurutnya, satu kawasan normal dengan jumlah Keluarga Penerima Mamfaat atau KPM berjumlah 200 hingga 250 orang, maka akan didampingi satu pendamping PKH.

Namun, saat ini justru adanya KPM berjumlah banyak pada setiap wilayah, dengan penempatan pendamping PKH yang minim. 

"Mudah-mudahan tahun 2024, Kemensos RI membuka perekrutan tenaga pendamping PKH, sehingga monitoring terhadap KPM sebagai penerima bantuan PKH mudah dilakukan," jelasnya.

Ia menyebutkan, jumlah warga yang menerima PKH di Pidie mencapai 29.239 KPM, yang tersebar di 730 gampong di Pidie. 

Jumlah dana PKH yang telah terealisasi mencapai Rp 22.037.175.000, yang merupakan penyaluran tahap dua. Saat ini, sisa penyaluran tahap ketiga dan keempat.  

Kata Muslim, bantuan PKH paling rendah diterima warga Rp 225.000 dan paling tinggi Rp 2.550.000 per KPM. 

Komponen penerima PKH terdiri dari  ibu hamil, bayi balita, anak yang masih sekolah, disabilitas dan lansia. Untuk komponen lansia tidak mendapatkan PKH jika tidak dukung dengan komponen lain.(*)

Baca juga: Genjot Penguasaan Bahasa Arab Dayah Nurul Falah Hadirkan Syekh Muadz Asal Mesir