Kajian Islam
Alasan Sebaiknya STOP Umbar Kekurangan Pasangan Kepada Orang Lain, Buya Yahya : Tutup Sampai Mati
menyebut kekurangan itu adalah suatu yang menyakitkan dan setelah merasakan sakit, maka salah satu dari pasangan akan membalasnya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Balasan soal menyebut kekurangan pasangan dikhawatirkan akan terjadi terus-menerus tanpa ada habisnya.
Hal ini senada pada ungkapan yang sering kita dengar bahwa dalam menyebut kekurangan seseorang pasti tidak ada habisnya, karena pada dasarnya menurut Buya, semua orang, semua pasangan pasti ada kekurangan.
"Kalau seorang suami mengatakan 'hai istriku kenapa hidungmu begitu' lalu langsung dibalas oleh istri spontan 'abang kenapa bibirnya begitu?' balasan ini terus menerus terus caci maki gak ada ujungnya," lanjut Buya.
Seseorang yang terbiasa menyebut kekurangan pasangan, pada akhirnya ia akan terbiasa mencaci dan mengolok-ngolok.
Maka dari itu, pastikan dalam hidupmu tidak ada caci maki dengan mulai biasakan diri agar tidak menyebut kekurangan pada pasangan.
Baca juga: Salahkah Istri Menuntut Suami Memberi Nafkah Lebih? Buya Yahya Ingatkan Istri Jangan Berlebihan
Sambung Buya, seseorang yang suka menyebut kekurangan pada pasangannya adalah ciri terdapat kebusukan pada dirinya.
"Makanya kebiasaan menyebut kekurangan pasangan adalah kebusukan dalam diirnya," pungkas Buya Yahya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
pasutri
pasangan suami istri
Buya Yahya
kekurangan pasangan
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini |
![]() |
---|
Bolehkah Tunda Mandi Wajib Hingga Besok Pagi Usai Berhubungan Suami Istri di Malam Hari?Ini Hukumnya |
![]() |
---|
Daftar Shalat Wajib yang Ada Shalat Qabliah dan Ba'diyah, Simak Niat dan Tata Cara Pengerjaannya |
![]() |
---|
Punya Utang Pada Orangtua yang Sudah Meninggal Dunia, Apa Tetap Harus Dibayar? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Suami Istri Sudah Menikah dan Halal Bersentuhan, Bagaimana Dalam Kondisi Wudhu, Batal atau Tidak? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.