Salam

Segera Realisasikan APBA Perubahan

AKHIR pekan lalu menjadi waktu paling sibuk bagi anggota DPRA. Waktu dan pikiran tercurahkan untuk memikirkan alo-kasi APBA perubahan. Mereka menjadi

Editor: mufti
For Serambinews.com
Realisasi APBA 2023 

AKHIR pekan lalu menjadi waktu paling sibuk bagi anggota DPRA. Waktu dan pikiran tercurahkan untuk memikirkan alo-kasi APBA perubahan. Mereka menjadi sibuk, karena sebelum memasuki bulan Oktober 2023, diharuskan mengetuk palu APBA-Perubahan 2023.

Sebenarnya, sangat banyak waktu yang tersedia untuk itu. Semua orang juga tahu bahwa mereka bisa memulai memba-has lebih awal jika bersepakat membahasnya. Persoalannya, tentu tidak sesederhana itu. Mereka tidak hanya wakil rakyat, tetapi juga mewakili partai politik. Oleh karenanya, ada ba-nyak tarik-ulur di dalam proses pembahasan. Banyak di na-mika di dalamnya. Tapi, alhamdulillah berhasil disahkan pada saat-saat akhir.
Namun, jika ditanya apakah alokasi anggaran sudah mencerminkan permasalahan dan skala prioritas yang di-hadapi saat ini? Secara keseluruhan kita belum mampu menjawabnya.

Yang pasti, beberapa di antaranya, sudah tergolong rasio-nal. Misalnya saja pembayaran gaji honorer yang tertunggak dan pembayaran insentif guru dan tendik PNS selama 10 bu-lan. Jumlah mereka 6.000 orang lebih. Setiap rupiah yang ma-suk ke rekening mereka, pasti juga akan sampai ke pedagang ikan, sayur, atau toko-toko busana yang saat ini sepi. Maklum saja, sebagian di antaranya bahkan sudah berutang duluan se-belum gaji itu cair.

Persoalan yang lain, seperti tunggakan premi terhadap BPJS Kesehatan yang mencapai ratusan miliar rupiah, konon belum ada solusinya. Artinya, APBA-P disebut tak mampu meng-cover pembayaran premi kesehatan yang akan berakhir kesepakat-an kerja sama pada Desember tahun ini. Itu sebab APBA mur-ni tahun depan disebut-sebut akan jauh lebih berat. Apalagi jika sebagian APBA 2024 nanti dialokasikan untuk penyelang-garaan PON XXI 2024.

Bagi kita, apa pun keputusan yang diambil harus rasio-nal. Plot-plot anggaran dalam APBA murni maupun perubah-an harus berdasarkan kebutuhan masyarakat. Kini apa pun yang diputuskan dalam Qanun APBA perubahan harus sege-ra direalisasikan.

Seperti diberitakan sebelumnya, penantian para guru hono-rer di Aceh akhirnya terbayarkan. Pemerintah Aceh akan mem-bayar gaji mereka yang tertunggak selama enam bulan me-nyusul telah disahkannya APBA Perubahan 2023 pada Sabtu (30/9/2023).

Di dalam anggaran perubahan yang disahkan itu, sebesar Rp 136 miliar telah disiapkan untuk membayar gaji guru ho-nor, baik negeri maupun swasta. Termasuk juga honor untuk tenaga pendidik (tendik), dan insentif untuk guru dan tendik PNS selama 10 bulan.

"Guru yang non-PNS yang berjumlah 6.000 lebih akan diba-yarkan gajinya selama 6 bulan, yang swasta akan dibayarkan mulai bulan Januari hingga Juni dan yang negeri akan dibayar-kan mulai bulan Juni hingga Desember," kata Ketua Fraksi Par-tai Aceh, Tarmizi SP, kepada Serambi.

Begitu juga untuk tenaga didik (tendik) yang berjumlah 4.000 lebih, menurut Tarmizi juga akan dibayarkan seperti halnya guru non-pns di sekolah negeri dan swasta. Sedang-kan untuk insentif guru dan tendik PNS yang berjumlah sekitar 12.000 orang akan dibayarkan selama 10 bulan, karena dua bulan yang dua bulan sudah dibayar.

"Kami dari Fraksi Partai Aceh di DPRA bersama teman-teman yang lain sangat serius memperjuangkan ini, karena guru adalah pahlawan yang wajib diperhatikan oleh pemerin-tah," ujar Tarmizi.
Pengesahan APBA-P 2023 dilakukan pada Sabtu (30/9/2023) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Komposisinya terdiri atas pendapatan Rp 10,2 triliun, belanja Rp 11,4 triliun, defisit Rp 1,2 triliun. Kemudian untuk penerimaan pembiayaan Rp 1,3 triliun, pengeluaran pembiayaan Rp 52 miliar, dan pem-biyaan netto Rp 1,2 triliun. Rancangan APBA perubahan yang telah disetujui bersama ini akan disampaikan ke Mendagri pa-ling lambat tiga hari sejak persetujuan.(*)

POJOK

Kebakaran di pesta perkawinan, 114 meninggal
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun

Kemenkeu Minta Aceh optimalkan ekspor
Saran yang normatif

PDIP tak masalah Gibran dipinang Prabowo
Kalau yang dipinang mau, baru bermasalah, ya kan?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Geng dan Gagalnya Pembinaan Sosial

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved