Dulu Bahagia dengan Keluarga, Ini Awal Mula Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara di Rumah Terbengkalai
ibu Guritno sudah 20 tahun tinggal seorang diri di rumah di Komplek Sukamenak Indah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.
SERAMBINEWS.COM - Ibu Guritno sudah 20 tahun tinggal seorang diri di rumah di Komplek Sukamenak Indah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.
Adapun awal mula Ibu Guritno mengalami hidup sebatang kara ini diduga sejak sang suami meninggal dunia.
Ditambah lagi ketiga anaknya pergi meninggalkannya pasca menikah.
Menurut warga sekitar, dalam kesehariannya Ibu Guritno hanya berdiam diri di rumah.
Makanya saat ini jarang bersosialisasi dengan warga lain.
Selama bertahun-tahun pasokan makanan dan minuman selalu diberikan oleh tetangganya.
Tak jarang kebutuhan air pun dikirim oleh warga.
Pihaknya menjelaskan, awalnya wanita paruh baya tersebut tinggal dengan bahagia bersama suami dan anak-anaknya.
Namun semua berubah saat keduanya keluar dari perusahaan IPTN yang saat ini PTDI 2003 silam.
"Awal begitunya pas IPTN nya mau bangkrut. Soalnya biasanya mah suka barengan kalau kerja. Terus katanya si Ibu cemburu ke salah satu pegawai di sana. Sampai akhirnya suaminya meninggal," ungkap Wanda konten kreator, dilansir dari Youtube Wanda Kreatif.
Sepeninggal suaminya, kondisi ekonomi Ibu Guritno semakin sulit.
Bahkan Ibu Guritno sempat dibawa berobat ke rumah sakit jiwa dan sempat sembuh.
Namun, belakangan kondisinya semakin menurun dan membuat kondisinya kembali kambuh.
"Kesini-kesini si ibu itu jadi makin sakit, anak-anaknya pun gak bisa apa-apa. Sempat ke RSJ 10 tahun ke belakang. Langsung sudah membaik, ada yang nanya juga menjawab biasa saja. Tapi makin ke sini lama-lama obatnya abis sendiri. Dulu mah kadang suka jalan keliling komplek sambil teriak-teriak. Tapi sekarang-sekarang mah nggak," ucapnya.

Sementara, ketiga anaknya kini sudah menikah dan meninggalkan ibunya seorang diri.
"Anak-anaknya pada nikah, nggak pada tinggal di sini," pungkasnya.
Diketahui, keberadaan anak-anak ibu Guritno saat ini berada di Jakarta.
Anak-anak Ibu Guritno tersebut kini akhirnya sudah mengizinkan pihak Dinas Sosial Kabupaten Bandung untuk mengevakuasi orangtua mereka.
"Dinsos dan petugas terkait langsung mendatangi rumah Ibu Guritno lalu dievakuasi," ucap Hardi.
"Sudah direstui oleh anak Ibu Guritno yang berada di Jakarta," imbuhnya.
Ibu Guritno kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Sekarang Ibu guritno ada di rumah sakit di Cisarua," kata Hardi.
Terlihat rumah milik Ibu Guritno tersebut layaknya rumah kosong yang tak berpenghuni.
Rumah yang terbilang cukup luas dan berada tepat di hook jalan tersebut sangat mengkhawatirkan.
Pekarangan rumah miliknya mirip hutan rimba.
Ilalang setinggi satu meter tidak hanya tumbuh di halaman, namun juga menghiasi depan rumahnya.
Tak hanya itu, terdapat sebuah pohon besar yang sudah lama tumbang dan menimpa bagian samping rumah Ibu Guritno.
Kondisi bangunannya sangat mengkhawatirkan.
Bagian atap rumah terlihat sudah runtuh, gerbang garasi rumahnya pun rusak dan berdebu.
Terdapat dua buah kursi sofa di bagian teras rumahnya yang sudah hancur di makan usia.
Beberapa kaca jendela rumahnya pun sudah pecah.
Pemandangan bagian samping rumah Ibu Guritno juga tak kalah mengkhawatirkan.
Pekarangan samping rumah yang tidak terawat menambah kesan kumuh rumah yang ditempatinya sejak tahun 1985.
Hingga kini, Ibu Guritno tinggal sebatang kara di rumah tersebut tanpa aliran listrik dan suplai air.
Sejauh ini, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari Ibu Guritno, warga sekitar secara sukarela bergantian memberikan makan dan minum.
"Makan dan minum dari warga. Jadi warga tidak membiarkan juga," ujarnya.
Ibu Guritno Dievakuasi Dinsos
Dinas Sosial Kabupaten Bandung akhirnya membawa Ibu Guritno (70 tahun).
Ibu Guritno selama ini tinggal sebatang kara di rumah tak layak huni tanpa listrik ataupun air.
Pihak Dinsos mendatangi kediaman Ibu Guritno di Kompleks Sukamenak Indah, Blok H RT 06 RW 01, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, dan mendobrak rumahnya.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Rahmatullah Mukti Prabowo mengaku terpaksa mendobrak kediaman Ibu Guritno untuk mengevakuasinya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Jadi karena diperkirakan ibu ada gangguan kejiwaan, kita dinsos tanganin ke rumah sakit jiwa di Cisarua. Itu dalam pengawasan kami," katanya dikonfirmasi melalui telepon dari Kompas.com, Senin (2/10/2023).
Pihaknya menyebutkan, evakuasi Ibu Guritno berdasarkan kesepakatan dari keluarga.
Nantinya, usai mendapatkan hasil dari RSJ Cisarua, pihaknya akan melakukan langkah selanjutnya.
"Nanti setelah ada hasilnya dari rumah sakit jiwa baru kita pikirkan solusi selanjutnya dengan keluarga. Ini juga dibawa ke rumah sakit jiwa sudah seizin keluarga," ujar dia.
Tak hanya itu, pihaknya mengaku akan bertanggung jawab mulai dari pengawasan hingga perkembangan ke depan terkait Ibu Guritno.
"Nanti seperti apa, kita bicarakan kembali. Yang penting sekarang ibu tidak sendiri, menerima layanan rujukan dulu ke rumah sakit jiwa," tuturnya.
Terkait kondisi rumah Ibu Guritno saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kecamatan dan lingkungan sekitar.
"Pertama, keamanannya nanti dibantu oleh kemananan wilayah. Kedua kebersihan dan lain-lainnya kecamatan akan kerja bakti supaya ini bisa lebih rapi. Bukan hanya yang mengganggu yang punya rumah, tapi mengganggu warga sekitar juga," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Awal Mula Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara Tanpa Air & Listrik, Dulu Hidup Bahagia dengan Keluarga
Baca juga: SOSOK Kades Sangrawayang yang Tolak Pandawara Bersihkan Pantai Loji, Tak Mau Nama Baik Desa Tercemar
Baca juga: Bu Guritno, Lansia Sebatang Kara Tinggal di Rumah Mewah Terbengkalai, Kini Divakuasi
Baca juga: Fakta-Fakta Penemuan Kerangka Manusia dalam Drum yang Dicor Semen, Baju Nomor 13: Polisi Uji DNA
Bupati Antar Camat ke Tempat Tugas Baru, Ingatkan 3 Ancaman yang Merusak Rakyat |
![]() |
---|
Kebakaran Lahan di Kota Juang, Tiga Damkar Bireuen Dikerahkan Jinakkan Api |
![]() |
---|
Warga Jangka Bireuen 'Serbu' Beras Murah di Kantor Polisi |
![]() |
---|
Satgas Karhutla Bagikan Masker untuk Warga dan Pelajar di Aceh Selatan |
![]() |
---|
Karhutla di Aceh Selatan Dekati Kawasan TNGL, Satgas Minta Bantuan Water Bombing BNPB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.