Pengurus MW KAHMI dan FORHATI Aceh Periode 2022-2027 Dilantik

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Majelis Wilayah (MW) KAHMI dan FORHATI Aceh periode 2022-2027, resmi dilantik.

Pelantikan itu dilakukan oleh pengurus MN KAHMI, Abdullah Puteh di Hotel Amel Convention Hall, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (2/10/2023) malam.

Koordinator Presidium MW KAHMI Aceh periode 2022-2027, Prof Dr Syamsul Rijal dalam sambutannya mengatakan, bahwa tugas Presidium KAHMI ke depan adalah merealisasikan semua potensi keluarga besar HMI, baik dalam profesi maupun jabatan lainnya untuk mempercepat pembangunan Aceh ke depannya.

“Ada kebijakan strategis yang diinisiasi untuk 22 tahun ke depan, Aceh mengambil visi  yang islami, damai, maju dan berkelanjutan,” urainya.

"Saya yakin potensi keluarga besar alumni HMI sangat bisa membantu dalam mencapai ini,” kata Prof Syamsul.

Menurutnya, ada banyak hal yang dapat diinisiasi oleh kader KAHMI.

Mereka harus berkontribusi positif untuk masyarakat dan  menghadirkan mitigasi konflik dan sebagainya.

“Pengurus KAHMI tidak harus terjebak dalam perhelatan politik praktis, tapi dia harus mensukseskan proses politik yang akan terjadi ke depannya,” ungkap dia.

Kemudian untuk pertanian, ia menginginkan ada industrialisasi di bidang pertanian dan juga harus sinkron dengan perikanan.

Hal tersebut bisa dicapai, menurutnya, jika semua pihak harus menyamakan persepsi untuk mencapai ini.

"Mudah-mudahan spirit Presidium KAHMI menuju solidaritas, mulai dari percaya, gagasan dan dapat mengeluarkan ide positif,” tukas dia.

“Energi positif kita bawa dan kita turunkan ke arah yang kita inginkan. Insya Allah tidak ada yang tidak bisa kita capai,” pungkasnya.

Sementara itu,  Koordinator Presidium MN FORHATI, Cut Emma Mutia Ratna Dewi mengajak kader dan pengurus harus bangga dan berbesar hati untuk menempatkan peran perempuan membawa generasi bangsa ke tahun 2045 menuju Indonesia Emas. 

"Saya ingin kerja sama kita sesama perempuan untuk saling berempati dan simpati,” ungkap Cut Emma.

“FORHATI adalah bagian dari KAHMI yang tidak bisa terlepaskan. Kita harus menjaga solidaritas untuk menjawab permasalahan bangsa, bukan menciptakan masalah,” pungkas Cut Emma.(*)