Jessica dan Kasus Racun Sianida Ramai Lagi Gegara Film Dokumenter Netflix, Hotman Paris Buka Suara

Jessica Wongso dan kasus racun sianida ramai lagi gegara film dokumenter Ice Cold di Netflix, pengacara kondang Hotman Paris buka suara.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews/Irwan Rismawan
Jessica Wongso dan kasus racun sianida ramai lagi gegara film dokumenter Ice Cold di Netflix, pengacara kondang Hotman Paris buka suara. 

SERAMBINEWS.COM - Jessica Wongso dan kasus racun sianida ramai lagi gegara film dokumenter Ice Cold di Netflix, pengacara kondang Hotman Paris buka suara.

Netflix baru saja merilis trailer resmi film dokumenternya berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" pada 31 Agustus 2023 dan kini sudah tayang di platform tersebut.

Menariknya, sejumlah dugaan kejanggalan dalam film dokumenter tersebut kembali memantik publik mempertanyakan apakah memang Jessica yang membunuhnya atau bukan.

Sejumlah dugaan kejanggalan dalam kasus kopi sianida itu diungkap di film dokumenter Netflix seperti jumlah kandungan sianida yang ditemukan hingga keluarga korban tolak autopsi.

 

 

Dalam film dokumenter itu, jumlah sianida yang ditemukan di lambung Mirna hanya 0,2 mg dan dianggap tidak dapat membunuh karena kurang dari kandungan sianida yang ada dalam sebiji apel.

Keluarga juga menolak autopsi terhadap Mirna, menjadi salah satu tanda tanya di balik kasus ini.

Baca juga: MISTERI Kasus Kopi Sianida, Kesaksian Ini yang Memberatkan Jessica Wongso

Baca juga: Netfiix Suguhkan Film Dokumenter Kopi Sianida Jessica Wongso Pada 28 September 2023

Film tersebut dianggap sebagai bagian dari kritikan terhadap sistem hukum peradilan di Indonesia yang memenjarakan seseorang, sebab siapa yang bersalah masih menjadi misteri.

Hotman Jelaskan Cara Selamatkan Jessica

Pengacara kondang Hotman Paris menjelaskan bagaimana cara menyelamatkan Jessica yang divonis bersalah atas sesuatu perbuatan yang belum pasti perbuatannya.

Mengingat dalam kasus ini, putusannya sudah Pengajuan Kembali (PK) dan tidak bisa diubah lagi.

"PK yang tertinggi, sudah tidak bisa dirubah lagi," jelas Hotman.

Baca juga: Hari Ini, Pemkab Sukabumi Curi Start dari Pandawara Bersihkan Pantai Loji

Baca juga: 5 Jenazah Anggota KKB Baru Berhasil Dievakuasi 3 Hari Pasca Kontak Tembak di Oksibil Papua

Menurutnya, jangan menghukum orang yang belum pasti terbukti bersalah sebagaimana Jessica dan kasus kopi racun sianidanya.

"Caranya adalah, kalau memang dalam negeri ini sependapat dengan saya bahwa jangan hukum orang yang belum pasti terbukti bersalah," ucap Hotman.

"Cara satu-satunya adalah, pastikan dulu bakal diampuni," tambahnya.

Pengacara kondang tersebut menjelaskan, cara menyelamatkan Jessica adalah dengan mengajukan grasi ke presiden.

"Minta Jessica ajukan grasi ke presiden tapi tentu dengan catatan di belakang layar sudah ada komitmen akan dikabulkan grasinya tersebut," ungkap Hotman.

Baca juga: Sosok Kopda Andrianto, Bunuh dan Bakar Istri Demi Wanita Selingkuhan, 2 Kali Coba Racuni Korban

Dijelaskannya, grasi artinya mengakui perbuatan. Kalau sampai permohonan grasinya ditolak, maka semakin menjadi blunder bagi Jessica.

"Karena grasi artinya mengakui perbuatan. Tapi satu-satunya jalan untuk membebaskan dia, proses hukum hanya ada itu," jelas Hotman.

"Sudah tidak ada PK di atas PK, PK tidak bisa dua kali. Maka satu-satunya jalan hanya dengan grasi dari presiden," tambahnya.

Dia menguatkan, langkah ini diambil harus mendapat kepastian terlebih dahulu kalau presiden bakal mengabulkan permohonannya.

"Tapi tentu dengan catatan grasi hanya diajukan kalau sudah ada komitmen sebelumnya bahwa Presiden RI akan mengabulkan grasi dari Jessica kopi sianida tersebut," pungkasnya.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved