Breaking News

Berita Aceh Utara

Pelindo Berharap Pengusaha Aceh Manfaatkan Pelabuhan Krueng Geukueh untuk Ekspor Impor 

Disebutkan, Pelindo selaku penyedia fasilitas logistik melalui laut sangat mendukung sekali pemanfaatan Pelabuhan, apalagi sesuai visi misi Pelindo.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
GM Pelindo, Joni Utama 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Lhokseumawe mendukung pengusaha di Aceh memanfaatkan Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara untuk pengangkutan barang ke dalam dan luar negeri. 

“Pelabuhan Lhokseumawe sudah mulai berkembang, sudah menggeliat. Di sini ada kegiatan peti kemas, muat cangkang ekspor ke Jepang dan Eropa,” ujar General Manager/Branch PT Pelindo Lhokseumawe, Joni Utama kepada Serambinews.com, Kamis (5/10/2023). 

Disebutkan, Pelindo selaku penyedia fasilitas logistik melalui laut sangat mendukung sekali pemanfaatan Pelabuhan, apalagi sesuai visi misi Pelindo meningkatkan ekonomi wilayah. 

Dengan adanya kegiatan di Pelabuhan Umum ini, Pelindo berupaya untuk mentransformasi jasa kepelabuhan, dalam hal ini untuk pengguna jasa seperti Ismail Rasyid CEO Trans Continent. 

“Beliau sudah sudah siap mendukung, siap membantu baik curah kering seperti cangkang kemudian juga kegiatan offshore, di sini juga ada survei,” ungkap Joni. 

Tentunya kegiatan tersebut sangat positif sekali untuk meningkatkan perekonomian, yang akhirnya membuka lapangan pekerjaan di Lhokseumawe. 

“Dalam hal ini Pelindo secara garis besar sangat mendukung sekali kegiatan logistic,” tukas dia.

“Kemudian partner kami Pak Ismail Rasyid yang merupakan putra Aceh yang berusaha untuk membangun Provinsi Aceh, dalam hal ini kegiatan logistik,” katanya. 

Dibandingkan sebelumnya, Pelabuhan Krueng Geukueh sudah lebih maju. Karena itu, Pelindo terus berupaya menarik investor yang ada di Indonesia, yang kebetulan sumber daya alam dan sumber daya energi yang ada di Aceh sangat berpotensi sekali. 

Karena selama ini, kata Joni, pengangkutan melalui Pelabuhan di Medan. Karena itu Pelindo berusaha supaya dapat dimanfaatkan Pelabuhan Lhokseumawe, karena ada pendukungnya. 

“Kita berusaha dan mendukung dan bagaimana kembali kepada pemerintah daerah di Aceh untuk mendukung ini. Jadi harus bersama-sama membangun Aceh,” katanya. 

Ditambahkan, Kapasitas dermaga untuk umum panjangnya mencapai 267 meter, dapat bersandar tiga kapal, dua kapal besar dan satu kapal kecil. 

Selain itu juga ada dermaga khusus yang jetty untuk bongkar muat semen dan CPO serta aspal yang secara keseluruhan dapat menampung 12 kapal. 

“Pelaku CPO sudah menggeliat juga, hanya pelaku-pelaku usahanya masih melalui Medan, sehingga hanya sebagian kecil saja produk yang ada di Aceh ini, melalui melalui Pelabuhan Krueng Geukueh,” katanya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved