Breaking News

Mantan Suami Tak Menyangka Nurhani Bunuh Putranya Secara Sadis, Paman dan Kakek Korban Terlibat

Dirno (52) mantan suami Nurhani tak menyangka sang ibu tega membunuh putranya Muhammad Rauf (13) secara sadis.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram
TAMPANG Nurhani, Ibu yang Tega Siksa Anaknya Sampai Tewas, Masih Hidup Sebelum Dibuang ke Sungai 

Setelah anaknya tak berdaya, kata Nurhani, ia pun menyeret Rauf ke belakang rumah, menyusuri kebun.

Adik Nurhani, yang datang tak lama berselang, lantas membawa Rauf yang sudah tak berdaya dengan sepeda motor.

Adik Narhani membawa Rauf ke Sungai Bugis di Anjatan, Indramayu, lalu membuangnya ke sana.

Saat hendak dibuang ke sungai, kata Nurhani, anaknya terlihat masih hidup.

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis," ujarnya.

Baca juga: Nurhani Ibu Kejam Tega Bunuh Anak Kandung, Korban Masih Hidup Dibuang ke Sungai, Tangan Diikat

Kondisi Psikologis

Hingga kemarin, sudah empat orang yang ditangkap karena diduga kuat terkait dengan kasus pembunuhan ini. 

Selain menangkap ibu, kakek, dan paman Rauf, polisi juga menangkap pemilih sepeda motor yang digunakan adik Nurhani membuang tubuh Rauf. 

Kejamnya penyiksaan berujung pembunuhan itu membuat heran kriminolog, Agustinus Pohan.

Apalagi aksi kejahatan tersebut juga dilakukan paman dan kakek korban.

Dalam kasus ini, kata dia, pihak kepolisian harus melakukan pemeriksaan terhadap kondisi psikologis para pelaku yang terdiri dari ibu, paman dan kakek korban.

"Karena kasus ini sangat ekstrem dan agak aneh, karena pembunuhan terhadap anak yang usianya sangat muda, kemudian hanya karena persoalan meminta telepon genggam dan dilakukan oleh ibu kandung dan dibantu keluarganya," ujar Agustinus Pohan, Kamis (5/10).

Sosok Rauf Dibunuh Ibu Kandungnya di Subang Jawa Barat (Istimewa)
Menurutnya, kasus pembunuhan ini sangat tidak biasa.

Sehingga, penyidik harus melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

"Ini situasi yang tidak biasa, mungkin perlu dilakukan kajian juga, keadaan psikologis keluarga itu (para pelaku), seperti apa sih dan apa yang terjadi di keluarga itu," katanya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved