Sosok Nurhani, Ibu Bunuh Anak di Subang, Jasad Korban Penuh Luka dan Terikat, Ponsel Jadi Penyebab

Anak berusia belasan tahun ditemukan tak bernyawa di Kali Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023) dini hari.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram
TAMPANG Nurhani, Ibu yang Tega Siksa Anaknya Sampai Tewas, Masih Hidup Sebelum Dibuang ke Sungai 

SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok Nurhani, seorang wanita yang nekat menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.

Kasus sadis ini diketahui terjadi di Desa Parigimulya, Kabupaten Subang.

Anak berusia belasan tahun ditemukan tak bernyawa di Kali Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023) dini hari.

Kasus ibu bunuh anak ini didahului dengan Nurhani menyiksa anaknya, Muhamad Rauf sebelum korban dibuang dalam keadaan masih hidup.

Muhamad Rauf Bin Dirno, remaja berusia 13 tahun asal Dusun Parigi, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang itu ditemukan tewas di Kali Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10) dini hari.

Ibu yang menjadi pelaku penganiayaan bernama Nurhani (39).

Nurhani sudah bercerai dengan suaminya yang bernama Dirno Ayah Rauf dan hak asuh anak berada di tangannya.

Nurhani tinggal bersama kakeknya di Dusun Parigi, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang.

asad korban ditemukan tewas di Kali Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10) dini hari.

Saat warga akhirnya menemukannya, bocah malang itu sudah meninggal.

Tubuhnya dipenuhi luka hingga tangannya masih terikat ke belakang.

Dalam penyelidikan, terungkap kesadisan yang dilakukan Nurhani.

Aksi sadis itu terungkap dalam percakapannya dengan penyidik dengan menggunakan Video Call, Nurhani berada di Mapolres Indramayu sementara Penyidik Unit PPA di Polda Jabar berada di TKP, Kamis(5/10/ ) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Nurhani Ibu Kejam Tega Bunuh Anak Kandung, Korban Masih Hidup Dibuang ke Sungai, Tangan Diikat

Kronologi

Kepada polisi, Nurhani mengaku menyiksa Rauf di rumah orang tuanya.

Nurhani mengaku tak kuasa menahan emosi lantaran Rauf meminta ponsel kepadanya.

Tanpa berpikir, ia pun langsung memukuli Rauf hingga tak berdaya.

"Rauf saya sumpal mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, lalu dipukul kepalanya menggunakan tongkat kayu, pipa paralon, dan bambu pagar," kata Nuhani dingin.

Setelah anaknya tak berdaya, kata Nurhani, ia pun menyeret Rauf ke belakang rumah, menyusuri kebun.

Adik Nurhani, yang datang tak lama berselang, lantas membawa Rauf yang sudah tak berdaya dengan sepeda motor.

Adik Narhani membawa Rauf ke Sungai Bugis di Anjatan, Indramayu, lalu membuangnya ke sana.

Saat hendak dibuang ke sungai, kata Nurhani, anaknya terlihat masih hidup.

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis," ujarnya.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Diterkam Buaya di Hadapan Ayahnya, Ditemukan Tewas Mengapung, Jasadnya Masih Utuh

Ditemukan Banyak Darah

Tim Inafis Polda Jabar yang melakukan olah tempat kejadian perkara di kediaman kakek Rauf menemukan sejumlah bercak darah.

Bercak darah terlihat di ruang tamu.

Bercak darah juga terlihat di pipa paralon, tongkat kayu, kusen, besi rel kereta berukuran panjang 20 sentimeter, dan gergaji kayu.

Darah juga terlihat pada sebilah kayu yang patah menjadi dua, pecahan genting, batu bata, dan dinding rumah, serta di halaman belakang rumah menuju kebun dan sejumlah titik lainnya yang total semuanya ada 37 titik bercak darah di TKP.

Korban Perceraian Orangtua

Sejak kedua orang tuanya bercerai, beberapa tahun lalu, hidup Rauf menjadi tak terurus.

Dirno (52), ayah Rauf, sejak berpisah dengan Nurhani, ia juga jarang sekali bertemu dengan anak mereka, Rauf.

Itu sebabnya, ia juga tak tahu, apa yang selama ini terjadi antara Rauf dan ibunya.

"Kami sudah jarang bertemu," ujarnya di lokasi pemakaman Rauf di Desa Parigimulya, Subang, Kamis (5/10).

Terakhir bertemu dengan Rauf, kata Dirno, setahun yang lalu.

Sepengetahuannya, kata Dirno, Rauf tak lagi melanjutkan pendidikannya setelah lulus SD.

"Sebelumnya kalau ketemu, dia hanya meminta uang, lalu pergi lagi," katanya.

Dirno mengaku tak menyangka anaknya akan tewas dengan cara seperti ini.

"Saya sudah setahun lebih tak komunikasi dan belum pernah ketemu lagi sama anaknya, karena dia tinggal sama ibunya setelah ibunya cerai dengan saya," Dirno.

Dirno meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian anaknya

"Saya ikhlas. Namun minta polisi usut tuntas serta tangkap pelakunya," ujarnya.

Hingga kemarin, sudah empat orang yang ditangkap karena diduga kuat terkait dengan kasus pembunuhan ini.

Selain menangkap ibu, kakek, dan paman Rauf, polisi juga menangkap pemilih sepeda motor yang digunakan adik Nurhani membuang tubuh Rauf.

Baca juga: KPK Cegah Syahrul Yasin Limpo, Istri, Cucu, hingga Anaknya yang Anggota DPR ke Luar Negeri

 

Baca juga: Kendaraan Memakai Knalpot Brong Ganggu Kenyamanan Warga Bireuen

Baca juga: Ramai Foto Ketua KPK Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Bertemu di Lapangan Bulutangkis, Bahas Apa?

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Tampang Nurhani Ibu yang Siksa Anaknya sampai Tewas di Subang serta Detik-detik Penyiksaannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved