Berita Kutaraja

Peserta Berbagai Negara Hadiri Konferensi Keperawatan di FKep USK

Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (FKep USK) kembali melaksanakan Aceh International Nursing Conference (AINC).

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof Dr Ir Agussabti, MSi, IPU bersama pejabat yang hadir menabuh rapai sebagai tanda pembukaan the 6th AINC 2023, di Hotel Ayani, Banda Aceh. 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (FKep USK) kembali melaksanakan Aceh International Nursing Conference (AINC).

Konferensi internasional keperawatan ini adalah yang ke-6 dan berlangsung di salah satu hotel di Banda Aceh, Jumat (6/10/2023).

Ketua Panitia Konferensi, Ns Nurhasanah, MKep mengatakan, kegiatan ini turut bekerja sama dengan School of Nursing, KPJ Healthcare University College Malaysia.

"Konferensi penting ini menyediakan platform untuk mendiskusikan dan mengatasi masalah kesehatan global yang mendesak,” kata Nurhasanah.

“Seperti penyakit menular, kesehatan mental, penyakit tidak menular, dan dampak teknologi baru terhadap pelayanan kesehatan," jelasnya.

AINC ke-6 bertema: ‘Tantangan dan Peluang bagi Profesional Kesehatan’.

Tujuannya memajukan Ilmu Keperawatan dalam praktek dan meningkatnya penelitian di bidang keperawatan dengan mempromosikan integrasi temuan penelitian ke dalam aplikasi praktis.

"Kami berharap, seluruh peserta AINC mendapatkan pengetahuan yang sangat baik, dan kesempatan berjejaring untuk penelitian, praktik, dan kolaborasi pendidikan," ucap Nurhasanah.

Sementara itu, Wakil Rektor USK Bidang Akademik, Prof Dr Ir Agussabti, MSi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dari berbagai negara yang mengikuti AINC.

Konferensi ini, ujar Agussabti, menjadi wadah dialog untuk membahas kesehatan global.

"Ini penting untuk saling bertukar pengetahuan yang berakar pada penelitian. Fkep USK siap berkontribusi bagi dunia kesehatan di level global," tukas Prof Agussabti.

Menurutnya, tantangan dunia kesehatan kian hari kian kompleks, maka penyesuaian kebijakan dan penanganan menjadi keniscayaan.

Untuk itu, melalui forum AINC transfer knowledge sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan tiap-tiap negara.

"Yang tidak kalah penting adalah mengembangkan jaringan yang kuat dalam penelitian, praktik, dan pendidikan terkait masalah kesehatan global," pungkasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved