Luar Negeri
Mengenal Hamas, Militan Palestina yang Perang dengan Israel, Punya Sayap Militer Brigade Al-Qassam
Nama Hamas sendiri merupakan akronim bahasa Arab yang jika diterjemahkan bermakna Gerakan Perlawanan Islam.
Kemudian menguatkan kendalinya di Gaza serta mendepak rivalnya, Gerakan Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas.
Sejak saat itu, kelompok di Gaza telah melakoni tiga pertempuran melawan Israel.
Mesir belakangan bergabung dengan menerapkan blokade untuk mengisolasi Hamas dan menekannya agar menghentikan serangan.
Hamas sebagai sebuah organisasi atau dalam beberapa kasus divisi bersenjatanya dicap sebagai kelompok teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan beberapa negara lain.
Dilansir dari Britannica, Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah atau Hamas adalah sebuah gerakan nasionalis dan Islam Palestina yang bermarkas di Jalur Gaza.
Berdiri pada 1987, Hamas menentang pendekatan sekuler oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang mewakili otoritas nasional Palestina, terhadap konflik Israel-Palestina.
PLO sendiri merupakan organisasi yang dibentuk pada 28 Mei 1964 dengan tujuan menyatukan berbagai kelompok Arab dan menciptakan Palestina yang merdeka di Israel.
Dikutip dari laman Director of National Intelligence (2014), Hamas dibentuk pada awal intifadah atau perlawanan Palestina yang pertama.
Kelompok militan ini didukung oleh Syiah Iran dan menganut ideologi Islam Ikhwanul Muslimin yang didirikan di Mesir pada 1920-an.
Hamas memiliki sayap militer, dikenal sebagai Brigade Izz al-Din al-Qassam yang telah melakukan banyak serangan anti-Israel di wilayah Israel dan Palestina sejak 1990-an.
Serangan-serangan tersebut termasuk pemboman skala besar terhadap sasaran sipil Israel, serangan senjata kecil, bahan peledak rakitan di pinggir jalan, serta serangan roket.
Baca juga: Hamas Dapat Dukungan, Giliran Hizbullah Serang Israel, Tembaki Perbatasan Dengan Mortir
Bom bunuh diri
Setelah intifada pertama di Palestina, Hamas mengemuka sebagai kelompok utama penentang kesepakatan damai yang ditandatangani pada awal 1990-an antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), organisasi yang mewakili sebagian besar rakyat Palestina.
Walau digempur berkali-kali oleh Israel dan dirazia oleh Otorita Palestina (badan pemerintahan utama rakyat Palestina) Hamas punya kekuatan veto atas proses perdamaian dengan melancarkan serangkaian serangan bunuh diri.
Hamas mengaku berada di balik pengeboman bunuh diri di dalam bus di Yerusalem pada Februari 1996 yang menewaskan 26 orang.
Sosok Robin Westman, Penembak Sekolah Pakai Senjata Bertuliskan 'Bunuh Trump' dan 'Bakar Israel' |
![]() |
---|
Kim Jong Un Perintahkan Senjata Nuklir Dipercepat saat AS-Korsel Latihan Militer |
![]() |
---|
Mesin Pesawat Condor Jerman Meledak di Udara, Begini Nasib 273 Penumpang |
![]() |
---|
Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor Pakistan Lampaui 350 Orang |
![]() |
---|
5 Orang Tewas akibat Helikopter Pakistan Jatuh Saat Misi Penyelamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.