Berita Bireuen

Anggota DPR RI Tinjau Lokasi Banjir di Pante Karya Bireuen, Keuchik Rilis Dampak Kerusakan

“Kami akan meeting dulu dan melihat bagaimana penanganan sebaiknya dan tingkatan mana yang akan menangani,” ujar HRD.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud bersama Direktur Rumah Susun Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar, ST, MBEnv, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sumatera I, Faisal Riza, ST, MT, Rabu (11/10/2023), meninjau lokasi banjir di Pante Karya, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud bersama Direktur Rumah Susun Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar, ST, MBEnv, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sumatera I, Faisal Riza, ST, MT, Rabu (11/10/2023), mengunjungi kawasan Pante Raya, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen yang diterjang banjir.

Kedatangan HRD--sapaan akrab H Ruslan M Daud dan rumbongan adalah untuk melihat secara dekat dampak banjir luapan sekaligus mendengar berbagai informasi maupun harapan masyarakat.

H Ruslan mengatakan, setelah melihat kondisi dampak banjir luapan, ia akan mengkaji di bawah tupoksi mana bisa ditangani, apakah dapat ditangani Pemkab Bireuen, Pemerintah Aceh, maupun sumber APBN.

“Kami akan meeting dulu dan melihat bagaimana penanganan sebaiknya dan tingkatan mana yang akan menangani,” ujar HRD yang juga merupakan mantan Bupati Bireuen.

Ia mengungkapkan, pada saat berdialog, warga mengharapkan agar tanggul Sungai ditinggikan minimal 2 meter.

“Warga juga mengharapkan perlu adanya normalisasi sungai sehingga saat hujan deras tidak meluap lagi,” ujar Anggota DPR RI itu.

Sementara itu, Keuchik Pante Karya, Hasdairin kepada Serambinews.com mengatakan, dampak banjir menyebabkan badan jalan di kawasan tersebut sepanjang 4 kilometer (km) lebih tergerus.

Imbasnya muncul batu sebesar buah mangga maupun kelapa sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat sulit melintas.

Keuchik Pante Karya ini menyebutkan, ada 49 unit rumah warga yang terdampak akibat banjir luapan.

“Kemudian, ada sembilan kios di lokasi objek wisata juga dihantam banjir luapan,” ungkap Keuchik Hasdairin.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved