Luar Negeri

Israel Terus Bombardir Gaza, 14 Faskes Rusak dan Tewaskan 10 Nakes, 1.448 Orang Palestina Terbunuh

Gelombang serangan udara Israel sejak akhir pekan lalu turut mengenai fasilitas-fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di Jalur Gaza.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/MAHMUD HAMS
Orang-orang yang berdiri di atap menyaksikan bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel yang menghantam gedung Menara Palestina. 

Sedangkan otoritas Israel mengaku berusaha memperingatkan sipil Palestina lebih dulu sebelum mengirim serangan udara.

Penduduk Gaza saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan seiring blokade total Israel

Sekitar 2,3 juta penduduk di enklav tersebut tidak memiliki listrik atau akses air bersih.

Otoritas Israel mengaku tidak akan membiarkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza sebelum Hamas membebaskan para sandera. 

Berbagai pihak mengecam blokade total Israel sebagai "hukuman kolektif" yang setara kejahatan perang.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Mesir membantah kabar bahwa pihaknya menutup Gerbang Rafah yang menjadi pintu keluar Gaza ke Mesir. 

Kairo menyebut titik penyeberangan tersebut tidak bisa beroperasi karena serangan udara Israel.

Pemerintah Mesir pun meminta negara-negara dan organisasi internasional yang hendak mengirim bantuan ke Gaza mengirim suplai ke Bandara Internasional Al-Arish di Mesir.

 Belum diketahui bagaimana bantuan kemanusiaan akan dikirimkan di tengah blokade Israel.

Baca juga: Presiden AS Ancam Iran usai Hamas Serang Israel, Biden Peringatkan Hati-hati! Mulai Takut?

Israel Tolak Izinkan Bantuan Kemanusiaan hingga Sandera Dibebaskan Hamas, Kondisi Gaza Mengerikan

Menteri Energi Israel Israel Katz menyatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan bantuan kemanusiaan dan kebutuhan esensial masuk ke Jalur Gaza hingga Hamas membebaskan para sandera.

 Sistem kesehatan di Gaza sendiri terancam kolaps di tengah bombardir Israel usai Tel Aviv memberlakukan blokade total ke enklav tersebut.

"Bantuan kemanusiaan ke Gaza? Tidak ada saklar listrik dinyalakan, tidak ada saluran air dibuka, tidak ada truk bahan bakar yang masuk (ke Gaza) hingga orang-orang Israel yang diculik dipulangkan," kata Israel Katz dikutip Al Jazeera, Kamis (12/10/2023).

 
Kelompok Hamas diyakini menangkap puluhan orang Israel dan warga negara asing ketika meluncurkan serangan pada Sabtu (7/10) lalu. Operasi Hamas ini merupakan serangan terbesar ke Israel dalam kurun berdekade-dekade.

Pada Rabu (11/10) malam waktu setempat, sayap militer Hamas, Brigada Al-Qassam merilis video pembebasan sandera seorang perempuan dan dua anak-anak. Namun, pemerintah Israel menuduh pembebasan sandera oleh Hamas sebatas "aksi teatrikal."

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved