Sekolah Penggerak

Koordinator Sekolah Penggerak di Simeulue Minta Syarat Pendaftaran CGP Dikurangi

Program guru penggerak, merupakan merdeka belajar episode 5, sebagai pendorong transformasi pendidikan dan diharapkan mendukung tumbuh kembang murid s

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBI INDONESIA
Safi'i SPd, koordinator sekolah penggerak Kabupaten Simeulue. 

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Koordinator sekolah penggerak di Kabupaten Simeulue, Safi'i SPd, meminta syarat masa kerja guru saat pendaftaran calon guru penggerak (CGP) dikurangi.

Pasalnya, dalam proses rekruitmen terdapat syarat bagi CGP minimal masa kerja 5 tahun. Hal itu sangat melemahkan minat guru di lapangan untuk mendaftar terutama yang bekerja satuan pendidikan daerah khusus.

Menurut koordinator sekolah penggerak di Kabupaten Simeulue bahwa program itu merupakan program Kemdikbudristek dalam upaya peningkatan implementasi kurikulum merdeka (IKM) yakni program pendidikan guru penggerak (PGP)

Program guru penggerak, merupakan merdeka belajar episode 5, sebagai pendorong transformasi pendidikan dan diharapkan mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga menjadi pelajar Pancasila, pelatih atau mentor bagi guru lainnya untuk pembelajaran yang berpusat pada murid.

"Harapkan kita kepada Kemdikbudristek melalui Dirjen GTK bisa mempertimbangkan syarat yang satu ini, minimal dikurangi menjadi 3 tahun, agar teman-teman guru bersemangat mendaftar calon guru penggerak," ujar Safi'i, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: VIDEO Heboh, Warga Papua Temukan Tank Terkubur di Tanah, Diduga Bekas Perang Dunia II

Apabila belum mencukupi masa kerja selama 5 tahun, lanjutnya, maka akan ditolak otomatis oleh sistem atau merah.

Untuk itu, para CGP di Simeulue berharap supaya syarat tersebut dapat dikurangi, mengingat minat para guru sangat tinggi apabila syaratnya dapat dikurangi.

"Simeulue, satu-satunya daerah di Aceh pada tahun 2023 mendapat sasaran rekruitmen guru penggerak daerah khusus atau daerah 3T," pungkas koordinator sekolah penggerak Simeulue.(*)

Baca juga: Dayah Jeumala Amal Resmikan Rehab Rumah Dhuafa, Dihimpun dari Infak Rp 1.000 per Hari

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved