Breaking News

Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Disiksa Satu Keluarga, Tulang Rusuk Retak, Korban Dibiarkan Kelaparan

Kasus ini terungkap setelah D berhasil melarikan diri dari tempat penyekapan dan meminta tolong pada warga setempat.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Kondisi bocah berinisial D (7) yang menjadi korban dugaan penyekapan dan disiksa saat menjalani perawatan di RSSA Kota Malang. 

SERAMBINEWS.COM - Satu keluarga di Malang, Jawa Timur terlibat kasus penyiksaan dan penyekapan terhadap bocah 7 tahun berinisial D.

Nasib tragis D, bocah 7 tahun di Kota Malang, Jawa Timur, menuai sorotan.

Bagaimana tidak, D ditemukan dalam kondisi penuh bekas luka dan kelaparan.

D disiksa, disekap, dan dibiarkan kelaparan oleh ayah kandung dan ibu tiri berserta keluarganya, di sebuah rumah di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Kasus ini terungkap setelah D berhasil melarikan diri dari tempat penyekapan dan meminta tolong pada warga setempat.

Penganiayaan terhadap D sudah dilakukan selama 6 bulan, bahkan D dilarang untuk sekolah.

Berikut Tribunnews.com rangkum sederet fakta penganiayaan bocah 7 tahun di Malang, dilansir dari sejumlah sumber:

 

Tangan Dimasukkan Air Mendidih

Satu keluarga yang terdiri dari lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kelima orang tersebut adalah dalang di balik penyiksaan dan penyekapan yang dialami D.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, mengatakan kelima tersangka adalah JA (37), EN (42), PA (21), MS (65), dan SM (43).

JA merupakan ayah kandung D, yang sempat memasukkan kedua yangan korban ke dalam panci berisi air mendidih.

Ia juga melakukan kekerasan terhadap D menggunakan kemoceng hingga tongkat, termasuk menyundut rokok ke lidah korban.

Sementara itu, EN yang merupakan ibu tiri D sempat memukul korban menggunakan tangan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved