Konflik Palestina vs Israel

Sosok Mohammed Deif, Komandan Brigade Al Qassam Hamas Sang Mastermind Serangan ke Israel

Mohammed Deif adalah pemimpin sayap militer Hamas yang juga salah satu orang paling dicari oleh Israel.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS/Global Research
Mohammed Deif (tengah), komandan Brigade Izzudin Al-Qassam Hamas yang diburu Zionis Israel. 

"Singkirkan kotoran ini dari tanahmu dan tempat sucimu. Bertarunglah dan para malaikat akan berperang bersamamu," ujar suara dalam rekaman itu.

Salah satu sumber Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa Deif dan Yahya Sinwar, pemimpin lain Hamas di Gaza, menyerukan untuk mempersiapkan serangan terhadap Israel.

"Namun, Mohammed Deif adalah "mastermind" operasi tersebut," kata sumber itu.


Ground Fighting, Israel Mau Masuk Gaza

Israel, sebagai tanggapannya, secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada Minggu dan sejak itu memimpin pemboman tanpa henti di Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir.

Para pejabat PBB telah memperingatkan bahwa konflik tersebut akan menyebabkan bencana kemanusiaan di wilayah yang selama ini bergantung pada bantuan dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan pada hari Senin bahwa pasokan makanan, bahan bakar, dan listrik akan diputus dari wilayah tersebut.

Lebih dari 2,3 juta warga sipil di Gaza tidak dapat keluar karena satu-satunya jalan keluar yang memungkinkan melalui rute menuju Mesir diblokir.

Militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka sedang mempersiapkan lebih dari 350.000 tentara cadangan untuk kemungkinan perang darat di Gaza, meskipun keputusan untuk menyerang jalur seluas 140 mil persegi tersebut belum dibuat.

Baca juga: Gaza Hancur Dibombardir Israel: "Jika Genset Mati, Rumah Sakit di Gaza Akan Jadi Kuburan Massal"

Sepak Terjang Mohammed Deif

Menurut laporan Financial Times, darah perlawanan Deif ternyata diwariskan dari paman dan ayahnya.

Keduanya, sebut FT, pernah terlibat dalam serangan bersenjata tentara Palestina ke wilayah yang sama diserang oleh Hamas Sabtu kemarin pada 1950-an.

Hamas sendiri baru berdiri pada akhir 1980-an, seiring dengan munculnya gerakan Intifada pertama di Palestina.

Pusat gerakan kelompok militan ini berada di Tepi Barat dan Jalur Gaza--yang ditaklukkan Israel pada 1967 selama Perang Arab-Israel.

Saat gerakan intifada pertama itu, Deif masih berusia 20an tahun.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved