Berita Aceh Barat
Abutment Jembatan Gantung Pasi Panyang Tergerus Erosi, PUPR Aceh Barat Turunkan Tim ke Lokasi
“Minimal abutment jembatan bisa kita proteksi dari gerusan air yang menyebabkan erosi di dekat abutmen jembatan tersebut," ujar Kadis PUPR Aceh Barat.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Aceh Barat pada Sabtu (14/10/2023), menurunkan tim guna melakukan pengecekan kondisi abutment dan tiang penyangga jembatan gantung di Pasi Panyang, Kecamatan Woyla Barat yang tergerus erosi Krueng Woyla.
Kondisi tersebut nantinya akan dilakukan penanganan secara darurat guna mencegah terjadi pengikisan lebih lanjut abutment dan tiang penyangga itu oleh erosi Krueng Woyla.
“Tim kita sudah ke lokasi, kita coba mengambil langkah yang diperlukan untuk penanganan sementara atau penanganan darurat terlebih dahulu,” kata Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr Kurdi kepada Serambinews.com, Sabtu (14/10/2023).
Hal tersebut, menurutnya, dilakukan sambil menunggu penanganan permanen pada tahun 2024 mendatang.
“Minimal abutment jembatan bisa kita proteksi dari gerusan air yang menyebabkan erosi di dekat abutmen jembatan tersebut. Untuk perubahan ini, kita rencanakan penanganan darurat,” tukas Dr Kurdi.
Seperti diketahui, abutment dan tiang penyangga jembatan gantung di Pasi Panyang, Kecamatan Woyla Barat, Aceh Barat yang menghubungkan ke Pasi Pandan, Kecamatan Woyla kini terancam ambruk akibat erosi Krueng Woyla yang mengikis tiang jembatan tersebut.
Jembatan gantung tersebut merupakan salah satu jembatan penghubung antar kecamatan yakni Kecamatan Woyla Barat dan Woyla.
Jembata itu dinilai perlu adanya penanganan agar dapat terselamatkan dari ancaman erosi.
“Kita berharap kepada Dinas PUPR Aceh Barat agar dapat diprioritaskan ke program tahun anggaran 2024 mendatang,” harap Anggota DPRK Aceh Barat, Hamdan kepada Serambinews.com, Sabtu (14/10/2023).
Disebutkan dia, bahwa jembatan tersebut selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat di dua kecamatan.
“Sehingga perlu dilakukan penyelamatan agar bangunan jembatan untuk kepentingan masyarakat tidak ambruk akibat ancaman erosi Krueng Woyla,” tukasnya.
Jembatan tersebut, beber dia, hanya bisa dilintasi sepeda motor dan becak barang.
Selama ini, jembatan gantung itu dipergunakan oleh masyarakat setempat untuk mengangkut hasil pertanian seperti kelapa sawit, padi, dan berbagai kepentingan lainnya.
“Kita sudah melakukan pengecekan langsung, memang kondisinya perlu adanya penanganan agar jembatan tersebut tidak mengalami kerusakan yang lebih besar ke depan,” tutur Hamdan.(*)
jembatan gantung
jembatan gantung Pasi Panyang
jembatan gantung dikikis erosi
Krueng Woyla
Dinas PUPR
Aceh Barat
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Bupati Antar Camat ke Tempat Tugas Baru, Ingatkan 3 Ancaman yang Merusak Rakyat |
![]() |
---|
Kemenag Aceh Barat Ingatkan Warga Agar Anak tak Menikah Lewat Qadhi Liar |
![]() |
---|
Kemenag Aceh Tinjau Pelaksanaan ANBK di Sejumlah Madrasah Aceh Barat |
![]() |
---|
Imam Masjid Lapang Aceh Barat Pertanyakan Kasus Pencurian Kotak Amal, Minta Pelaku Segera Ditangkap |
![]() |
---|
Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim Warnai Ulang Tahun Perdana Parkside Meuligoe Hotel Meulaboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.