Kisah Putra Aceh Lolos Ajang Legend of Barbers 2023 di Malaysia, Punya Skill Pangkas dari Bangku SD

Kisah Putra Aceh Lolos Ajang Legend of Barbers 2023 di Malaysia, Punya Skill Pangkas dari Bangku SD

SERAMBINEWS.COM - Seorang putra Aceh, Muhammad Amirullah atau biasa dikenal Amirplokk berhasil lolos ke tahap final pada ajang Legend of Barbers 2023 di Malaysia pada 26 Oktober mendatang. 

Amirplokk menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia menunjukkan skill pangkasnya usai menyingkirkan 800 kontestan dari berbagai negara dalam ajang Wahl Barber Battle yang diselenggarakan Mei lalu.

Di balik keberhasilannya di bidang penataan rambut itu, pemuda asal Aceh Besar ini ternyata sudah sejak lama menekuni seni pangkas.

Kepada Serambinews.com, Amirplokk mengatakan, jika dirinya mempelajari skill pangkas sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), adapun orang pertama yang dia pangkas adalah sang ayah.

"Saya mangkas rambut mulai dari kelas 4 SD, orang pertama yang saya cukur almarhum ayah saya," katanya saat dihubungi Serambinews.com, Selasa (17/10/2023).

Skill tersebut terus berkembang ketika dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: Amirplokk, Putra Aceh Besar Ini Jadi Finalis Legend of Barbers 2023 di Malaysia, Babat 800 Peserta

Saat mengetahui dirinya mempunyai keahlian dalam penataan rambut, pemuda yang hobi sepak bola dan seni rupa ini lantas kerap mendapat tugas dari guru untuk merapikan rambut teman-teman sekolahnya.

"Itu terus berlanjut sekolah SMP merapikan rambut teman yang di pangkas guru, walaupun gak bagus setidaknya udah memendekkannya," tambahnya.

Sebagai bahan praktek, dia kerap memangkas rambutnya sendiri bahkan menatanya dengan beragam gaya. 

"Saya sendiri mencintai gaya rambut sejak sekolah banyak potong rambut yang saya coba-coba,"sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, Amirplokk kemudian terus mengasah kemampuan penataan rambut yang dimilikinya. 

Hingga pada tahun 2018, dia mulai mengikuti pelatihan untuk belajar pangkas.

Baca juga: Putra Pidie Terpilih Jadi Ketua BEM Curtin University, Kampus Terbesar di Australia, Ini Profilnya

Berbekal skill yang dimiliki, dia kemudian menawarkan jasa pangkas. Ini terus berlanjut bahkan dijadikan sebagai pekerjaan sampingan untuk mendukung kebutuhan ekonomi saat masih duduk di bangku kuliah.

"Sejak itu saya baru masuk bangku kuliah, tekanan uang saku mulai berdatangan sampai saya harus menggambil keputusan untuk ada uang sampingan," timpalnya.