Rocky Gerung: Kalau PDIP Tersinggung dengan Kegiatan Jokowi, Mulai Saja Pemakzulan

Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut, kalau PDIP tersinggung dengan kegiatan Jokowi, mulai saja proses impeachment (pemakzulan).

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
BPMI Setpres
Pengamat Politik sekaligus salah satu pendiri Setara Institute, Rocky Gerung menyebut, kalau PDIP tersinggung dengan kegiatan Jokowi, mulai saja proses impeachment (pemakzulan). 

SERAMBINEWS.COM - Pengamat Politik sekaligus salah satu pendiri Setara Institute, Rocky Gerung menyebut, kalau PDIP tersinggung dengan kegiatan Jokowi, mulai saja proses impeachment (pemakzulan).

Hal itu disampaikannya merespons sikap Jokowi yang diduga bermain di balik putusan MK mengenai syarat pendaftaran capres dan cawapres yang diketok palu kemarin.

Dia menilai, kalau dihitung-hitung, betapa banyak perbuatan Jokowi yang menyalahgunakan kekuasaan.

"Mulai dengan intervensi pada partai, cawe-cawe koalisi segala macam. Itu kan sudah masuk dalam kategori perbuatan tercela oleh presiden," ungkapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (17/10/2023).

"Kalau di negara beradab, ini tercela betul presiden," tambahnya.

Baca juga: Nilai Ada Campur Tangan Jokowi di Putusan MK, Rocky Gerung: Suatu Waktu akan Terbongkar

Baca juga: Kagumi Gibran Jadi Alasan Mahasiswa UNSA Ajukan Gugatan Usia di Bawah 40 Tahun Bisa Daftar Pilpres

Menurutnya, selama ini yang terjadi adalah praktik menyelenggarakan kekuasaan dengan backup seolah-olah hukum, tapi itu sebenarnya adalah rekayasa.

"Jadi kalau misalnya PDIP atau partai-partai yang merasa tersinggung dengan kegiatan pak Jokowi, ya mulai saja proses impeachment (pelengseran/pemakzulan)," ucap Rocky.

"Ini bukan kita kompori, tetapi perilaku presiden sudah tercelah, itu intinya. Dan coba kita survei aja supaya membuktikan tercela apa tidak itu," tambahnya.

 

 

Pengamat politik itu berujar, bila dilakukan survei apakah presiden melakukan perbuatan tercela melalui keputusan Mahkamah Konstitusi, hampir dipastikan 99 persen hasilnya publik menganggap tercela.

"Itu jelas, saya mau bertaruh itu 99,102 persen itu menganggap ini tercela," kata Rocky.

"Tidak ada satu pun orang yang paham tentang demokrasi dan etika politik menganggap bahwa ini perbuatan baik dari seorang presiden," tambahnya.

Baca juga: Putusan MK Jauh dari Penalaran, Pakar Hukum Tata Negara: Patah Palu Hakim di Hadapan Politik

Baca juga: Viral Video, Dicap Sombong Gegara Abaikan Sapaan Fans, Maudy Ayunda Buka Suara: Aku Sangat Introvert

Apalagi menurutnya setelah wawancara Jokowi merespon putusan MK tersebut yang tayang di YouTube Sekretariat Presiden kemarin.

"Mestinya presiden doorstop kemarin di luar negeri, bilang ya saya mengerti tapi itu tidak baik buat demokrasi tuh," kata Rocky.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved