Breaking News

Rocky Gerung: Kalau PDIP Tersinggung dengan Kegiatan Jokowi, Mulai Saja Pemakzulan

Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut, kalau PDIP tersinggung dengan kegiatan Jokowi, mulai saja proses impeachment (pemakzulan).

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
BPMI Setpres
Pengamat Politik sekaligus salah satu pendiri Setara Institute, Rocky Gerung menyebut, kalau PDIP tersinggung dengan kegiatan Jokowi, mulai saja proses impeachment (pemakzulan). 

Sebab hal ini yang menurutnya betul-betul inti dari demokrasi, malah diabaikan MK.

"Sementara hal sepele yang hanya menyangkut usia yang bukan wilayah Mahkamah Konstitusi, justru diloloskan permintaan itu," ucap Rocky.

"Memang dicari cela supaya ya nanti di ujungnya diloloskan, kalau dalil-dalil partai mungkin terlalu berat, nih dalil mahasiswa dari Universitas (Negeri) Surakarta, kan itu intinya," tambahnya.

Pendiri Setara Institute itu mempertanyakan siapa sosok di balik yang menyodorkan mahasiswa ini mengajukan gugatan tersebut ke MK

"Itu pun orang jadi bertanya-tanya, siapa yang menyodorkan dua mahasiswa ini untuk maju ke Mahkamah Konstitusi, sewaktu-waktu akan dibongkar," ungkap Rocky.

Menurutnya, ada semacam desain yang lebih tertutup dengan seolah-olah yang meminta itu adalah anak muda bahkan mahasiswa.

"Suatu waktu ini bisa dibuka apa sebetulnya rekayasa di belakangnya," kata Rocky.

Pengamat politik itu menduga, mereka ini sebetulnya memang dipilih untuk melanggengkan kekuasaan Jokowi.

"Dipilih untuk melanggengkan kekuasaan pak Jokowi bahkan sampai tingkat Mahkamah Konstitusi, itu intinya," kata Rocky.

Respons Jokowi soal Putusan MK

Merespons putusan MK tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam urusan bakal calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

Hal tersebut disampaikan dalam keterangannya di sela-sela kegiatan kunjungan kerjanya di China World Hotel, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, pada Senin (16/10/2023).

“Saya tegaskan saya tidak mencampuri urusan capres atau cawapres,” tegas Jokowi.

Hal tersebut merespons pertanyaan mengenai wacana putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka yang diusulkan menjadi bakal cawapres pada pemilihan umum 2024.

Kepala negara itu menyebut, pasangan capres dan cawapres tersebut merupakan ranah partai politik.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved