Konflik Palestina vs Israel

Sebelum RS Al-Ahli Gaza Dibombardir Tewaskan 500 Orang, Israel Sempat Kirim Tembakan Peringatan

 Wakil Menteri Kesehatan Palestina Yousf Abu Al-Rish pun mengaku militer Israel sempat memperingatkan Rumah Sakit Al-Ahli sebelum tragedi pengeboman

Editor: Faisal Zamzami
MAHMUD HAMS / AFP
Warga Palestina yang terluka akibat serangan udara Israel menunggu perawatan di rumah sakit Nasser di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, pada 17 Oktober 2023. 

"Mau (pergi) ke mana? Mereka (Israel) hanya ingin membantai dan membantai dan membantai di Gaza," kata Khalaf kepada Al Jazeera.

Kantor berita WAFA melaporkan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendeklarasikan tiga hari berkabung usai Rumah Sakit Al-Ahli Arab dibom.

Abbas juga memerintahkan bendera Palestina dikibarkan setengah tiang di seluruh Palestina untuk menghormati korban serangan udara di Rumah Sakit Al-Ahli Arab dan semua korban pendudukan Israel.

Sementara itu, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengaku belum mengetahui detail mengenai serangan ke Rumah Sakit Al-Ahli Arab.

"Kami akan mendapatkan detailnya dan menyampaikannya ke publik. Saya tidak tahu apakah itu serangan udara Israel," kata Hagari dikutip Associated Press.

Di tempat terpisah, bombardir Israel juga menewaskan 27 orang di Rafah dan 30 orang di Khan Yunis, dua daerah di selatan Jalur Gaza.

Militer Israel sebelumnya mengultimatum penduduk utara Gaza untuk berpindah ke selatan jelang serangan darat potensial.

Sementara di Deir Al-Balah, tengah Jalur Gaza, serangan udara Israel dilaporkan menghancurkan kompleks rumah penduduk, menewaskan seorang pria dan 11 perempuan dan anak-anak.

Saksi mata menyebut militer Israel tidak memberi peringatan sebelum menyerang.

Sekolah milik Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di kamp pengungsian Al-Maghazi, Gaza, juga dilaporkan ditembak tank Israel. Tembakan ini menewaskan sedikitnya enam orang.

Sepekan belakangan, setidaknya terdapat 24 infrastruktur PBB di Gaza yang dibombardir Israel. Setidaknya 14 staf PBB pun tewas di Gaza.

Bombardir terus-menerus Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan sekitar 3.000 orang Palestina per Selasa (17/10).

Baca juga: Profil Ketua MK Anwar Usman yang Kabulkan Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres, Kini Diminta Mundur

Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Neymar Menangis Cedera, Timnas Uruguay Gilas Brasil

Baca juga: Sosok Istri Polisi Selingkuh dengan Mahasiswa Kedokteran, Kepergok Lakukan Ini Di Kosan

Sudah tayang di Kompas.tv: Siapa Pengebom RS Al-Ahli Gaza? Israel Ternyata Sempat Kirim Tembakan Peringatan dan Ancam Direktur

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved