Konflik Palestina vs Israel

Sebelum RS Al-Ahli Gaza Dibombardir Tewaskan 500 Orang, Israel Sempat Kirim Tembakan Peringatan

 Wakil Menteri Kesehatan Palestina Yousf Abu Al-Rish pun mengaku militer Israel sempat memperingatkan Rumah Sakit Al-Ahli sebelum tragedi pengeboman

Editor: Faisal Zamzami
MAHMUD HAMS / AFP
Warga Palestina yang terluka akibat serangan udara Israel menunggu perawatan di rumah sakit Nasser di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, pada 17 Oktober 2023. 

"Satu-satunya tempat di dunia di mana orang-orang diperingatkan dengan peluru artileri adalah di Jalur Gaza," kata Abu Al-Rish dikutip Al Jazeera.

Baca juga: Empat Negara Menentang Gencatan Senjata di Gaza, Hanya 5 Negara yang Setuju, 6 Abstain

Sementara itu, seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina menyampaikan bahwa seluruh korban tewas di Rumah Sakit Al-Ahli Arab adalah warga sipil.

Kompleks-kompleks rumah sakit di Gaza turut menjadi tempat pengungsian sipil yang melarikan diri dari bombardir Israel, mengira fasilitas kesehatan adalah tempat yang aman.

"Semua yang terbunuh dalam serangan ke rumah sakit di Gaza itu adalah warga sipil. Semua yang terluka juga warga sipil," kata juru bicara tersebut dikutip Al Jazeera via TASS. 

"Belum pernah sebelumnya, dalam konflik lain yang pecah antara Palestina dan Israel, rumah sakit ini diserang. Kami sekarang khawatir dengan rumah sakit-rumah sakit lain di enklave ini," lanjutnya.

Foto-foto dampak serangan udara Israel di Rumah Sakit Al-Ahli Arab menyebar di media sosial pada Rabu (18/10) dini hari waktu Indonesia.

Terlihat kebakaran di kompleks rumah sakit dan mayat-mayat yag bertebaran.

Penyerangan rumah sakit Al-Ahli pun menjadi Israel yang paling mematikan sejak 2008.

Israel telah berperang lima kali di Gaza setelah memblokade enklav tersebut pada 2006.


Sejumlah rumah sakit di Gaza menjadi tempat pengungsian ratusan warga sejak Israel membombardir enklav tersebut hampir dua pekan belakangan.

Warga Palestina mengungsi ke kompleks rumah sakit dengan harapan tidak terkena bombardir Israel.

Baca juga: Fulla, Bocah di Gaza yang Selamat Saat Rumahnya Dibom Zionis Israel, 14 Anggota Keluarganya Syahid

Hamas menyebut pengeboman Rumah Sakit Al-Ahli Arab sebagai "pembantaian mengerikan." Kelompok itu menyebut kebanyakan korban adalah keluarga yang terusir dari rumah dan pasien, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Rumah sakit itu (Al-Ahli) menampung ratusan orang sakit dan terluka, dan orang-orang yang terusir paksa dari rumah-rumah mereka," demikian pernyataan Hamas dikutip Al Jazeera.

Hassan Khalaf, direktur medis Rumah Sakit Al-Wafa di Kota Gaza, terletak sekitar satu kilometer dari Rumah Sakit Al-Ahli Arab, menyebut rumah sakit tersebut "masih terbakar" usai serangan udara Israel per Rabu (18/10) dini hari waktu Indonesia.

Khalaf menyebu terdapat ribuan warga Palestina yang terluka akibat bombardir terus-menerus Israel dan "tidak ada tempat yang aman" di Gaza.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved