Pemkab Nagan Raya Gelar Rakor Program Kedaireka-Matching Fund UTU dan Dunia Usaha, Ini Manfaatnya
Pemkab Nagan Raya menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Program Kedaireka-Matching Fund dengan Universitas Teuku Umar...
Penulis: Rizwan | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pemkab Nagan Raya menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Program Kedaireka-Matching Fund dengan Universitas Teuku Umar (UTU) dan dunia usaha di Aula Bappeda, Kamis (19/10/2023).
Turut dihadiri Wakil Rektor I, Dekan FKM UTU, sejumlah kepala SKPK, Tim Pengelola Kedaireka-Matching Fund UTU, Kabid Bappeda, serta unsur perusahaan yang ada di Kabupaten Nagan Raya.
Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP SSos MSi diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Amran Yunus SP MT mengatakan, Pemkab Nagan Raya saat ini terus berupaya menangani berbagai permasalahan utama pembangunan di daerah, seperti pengentasan kemiskinan, penurunan prevalensi stunting, peningkatan angka harapan hidup dan harapan lama sekolah.
Menurutnya, berbagai aspek permasalahan di daerah tersebut tentunya dapat diatasi melalui kolaborasi Pemerintah Daerah bersama perguruan tinggi dan dunia usaha.
"Kolaborasi berbasis riset dan inovasi ini untuk menuntaskan persoalan, menjadi terbuka lebar dengan keberadaan Kedaireka-Matching Fund atau dana padanan dari pemerintah," ujar Amran.
Ia menambahkan, lembaga penyelenggara pendidikan tinggi memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar dan kuat menjadi peluang untuk mendorong berbagai riset dan inovasi yang akan berdampak secara signifikan pada penyelesaian persoalan masyarakat dan pembangunan daerah.
"Berbagai disiplin ilmu yang dimiliki insan perguruan tinggi diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dengan proses kolaborasi lintas-sektor," ujarnya.
Salah satu wadah kolaborasi yang diharapkan mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi tersebut, yaitu iklim inovasi dengan sinergi yang inklusif antara unsur pemerintah, kampus, dunia usaha dan industri serta media adalah Kedaireka.
Program ini, sebut Amran, dapat menjadi salah satu sarana penyelenggaraan pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa, sekaligus menjadi tempat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, ekonomi, dan sosial di setiap daerah.
"Perguruan tinggi hadir dengan kampus merdeka, yang tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga membangun pemberdayaan masyarakat, meningkatkan pendidikan meningkatkan hasil pertanian dan perikanan, sampai pemasaran aneka produk yang dihasilkan masyarakat," ungkap Amran.
Dijelaskan, sebagaimana diketahui, Kedaireka merupakan program untuk mendorong terjadinya kerja sama yang saling menguntungkan antara pihak perguruan tinggi dengan mitra yang sesuai, terkait sejumlah bidang, mulai dari bidang ekonomi hijau, ekonomi biru, pendidikan, digitalisasi, dan pariwisata.
"Institusi yang lolos program ini, akan diberikan hibah untuk menjalankan program yang telah diusulkannya sesuai bidang yang dipilih," jelas Asisten II.
Tetapi sejak diluncurkannya platform kedaireka ini oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) pada tahun 2020, dengan triliunan rupiah anggaran yang telah dikucurkan, sampai saat ini belum ada satupun program Kedaireka yang dilaksanakan di Kabupaten Nagan Raya.
"Dari pertemuan ini kami harapkan bagi peserta untuk mendapatkan informasi terkait dengan Kedaireka-Matching Fund, sehingga dapat digunakan sebagai bahan penyusunan proposal Kedaireka untuk menjadi fokus penekanan program di daerah," pungkas Asisten II Amran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.