TERUNGKAP Kebohongan Israel Soal Ledakan RS di Gaza, Tuduh Palestina yang Kirim Roket
Postingan awal di X yang dikirim oleh Hananya Naftali, asisten digital Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menimbulkan kecurigaan.
SERAMBINEWS.COM - Inilah kebohongan Israel soal serangan Rumah sakit di Gaza.
Serangn tersebut menewaskan ratusan orang yang ada di dalam rumah sakit.
Setidaknya 500 orang tewas dalam ledakan di Rumah Sakit Arab al-Ahli di Kota Gaza sekitar pukul 19.30 pada hari Selasa, serangan paling mematikan sejak pecahnya perang antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Di tengah kabut perang, reaksi yang muncul beragam, dengan adanya penolakan tanggung jawab dari kubu Israel dan Palestina dengan latar belakang persaingan narasi online dan disinformasi yang meluas.
Namun banyak yang enggan mempercayai klaim Israel bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh roket yang diluncurkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ). Skeptisisme ini dipicu oleh kontradiksi antara tanggapan langsung dan tanggapan Israel di kemudian hari.
Jadi bagaimana narasinya berubah sejak ledakan tersebut?
Bagaimana reaksi Israel?
Postingan awal di X yang dikirim oleh Hananya Naftali, asisten digital Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menimbulkan kecurigaan.
“Angkatan Udara Israel menyerang pangkalan teroris Hamas di dalam sebuah rumah sakit di Gaza ,” tulisnya , namun postingan tersebut segera dihapus.
Pada pukul 22.58, Naftali meminta maaf kepada X karena membagikan “laporan Reuters” yang “menyatakan secara salah bahwa Israel menyerang rumah sakit”. Dia mengatakan dia telah menghapus tweet tersebut. “Karena [tentara Israel] tidak mengebom rumah sakit, saya berasumsi Israel menargetkan salah satu pangkalan Hamas di Gaza,” tambahnya.

Beberapa saat sebelumnya, pada pukul 21:04, tentara Israel telah menerbitkan sebuah postingan yang menyalahkan serangan tersebut pada rudal yang salah sasaran yang diluncurkan oleh PIJ: “Dari analisis sistem operasional [tentara Israel], serangan roket musuh dilakukan ke arah Israel, yang melewati sekitar rumah sakit ketika diserang,” katanya.

Namun, ternyata postingan tersebut telah diedit.
Versi sebelumnya menyertakan dugaan bukti video.
Namun Aric Toler, seorang jurnalis di tim investigasi visual di The New York Times, membantah keakuratan rekaman tersebut, dengan menyatakan bahwa stempel waktu menunjukkan bahwa rekaman tersebut direkam 40 menit setelah waktu ledakan.
Jika Hamas Tak Dibubarkan, Menteri Israel Itamar Ben Gvir Ancam Gulingkan PM Netanyahu |
![]() |
---|
VIDEO - Situasi Panas! Gencatan Senjata Gaza Bisa Ambyar Gara-Gara Manuver Israel |
![]() |
---|
VIDEO Pastikan Logistik Sampai ke Gaza, Amerika Kirim 200 Tentara ke Israel |
![]() |
---|
VIDEO 2 Kendaraan Israel Saling Bertabrakan 1 Sersan Ditembak Sniper |
![]() |
---|
VIDEO - Gertak Iran, Tel Aviv Klaim Israel dan AS Tengah Kembangkan Senjata Tercanggih di Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.