Longsor di Subulussalam

Material Longsor di Subulussalam Berhasil Dibersihkan, Lalu Lintas Aceh-Sumut Pulih, Tapi Buka Tutup

Informasi yang dihimpun, proses pembersihan material longsor yang melanda Kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam itu

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ratusan kendaraan yang terjebak longsor kembali dapat melintas di Jalan Nasional, kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Sabtu (21/10/2023) 

Selain itu proses perbaikan kembali kabel, tiang dan trafo PLN Subulussalam dilaksanakan pada hari ini.

“Ada 30 pelanggan yang sempat padam karena kabel dan tiang rusak, trafo juga ada kena,” kata Muhammad Zuhdi melalui Andre.

Ratusan pengguna jalan lintas Aceh-Medan Sumatera Utara atau sebaliknya terpaksa menginap di jalanan karena terjebak tanah longsor.

Bencana tanah longsor dan pohon tumbang terjadi Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB di Kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam dan materialnya menimbun badan jalan nasional Aceh-medan, Sumatera Utara.

Akibat bencana tanah longsor ini, arus lalu lintas Aceh menuju Medan, Sumatera Utara maupun sebaliknya hingga Sabtu (21/10/2023) pagi tadi lumpuh total.

Baca juga: HOROR! Pendaki Ini Diganggu Hantu Noni Belanda saat Mendaki di Gunung Argopuro

Informasi yang diterima Serambinews.com, hingga pukul 08.30 WIB arus lalu lintas dari Aceh menuju Medan, Sumatera Utara atau sebaliknya masih lumpuh.

Kondisi ini membuat para pelintas dari Aceh menuju Medan Sumut atau sebaliknya menginap di tengah jalan.

Beberapa pengguna jalan harus menginap di badan jalan Nasional beralaskan plastik atau terpal seadanya.

“Dari tadi malam kami terjebak longsor di Lae Ikan, Penanggalan karena jalan terputus total tertimbun material tanah dan pohon,” kata Baharuddin, salah seorang pengguna jalan.

Kasatlantas Poles Subulussalam  Iptu Dani Syahputra, S.AB yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kanit Turjagwali Aipda Rahmad Sabri membenarkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang yang menimbun badan jalan Nasional.

Aipda Rahmad Sabri juga membenarkan jika tanah longsor dan pohon tumbang tersebut menyebabkanlumpuhnya arus lalu lintas di jalan Nasional Aceh-Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Longsor di Subulussalam Ikut Merusak Tiang, Kabel dan Trafo PLN, Pasokan Listrik Dialih dari Sumut

“Benar, sampai pagi ini kondisi lalulintas di jalan Nasional Aceh Medan masih lumpuh karena tadi malam proses pembersihan materal longsor tidak selesai,” kata  Aipda Rahmad Sabri.

Dikatakan, ada empat titik lokasi timbunan tanah longsor di badan jalan Nasional. Beberapa titik telah berhasil dibersihkan.

Namun, ada satu titik lokasi yang paling parah dan materialnya cukup banyak sulit dibersihkan.

Hal ini selain tanah di tebing masih labil hingga kerap runtuh, kondisi malam yang gelap dengan penerangan terbatas menghambat pembersihan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved