Miltan Hamas Bebaskan Dua Sandera Warga AS dalam Kondisi Baik

SERAMBINEWS.COM - Seorang remaja Illinois yang dibebaskan pada hari Jumat oleh Hamas setelah 13 hari disandera 'dalam keadaan baik-baik saja,' kata ayahnya - membenarkan bahwa dia telah berbicara dengannya dan berharap untuk segera menemuinya pulang.

Natalie Shoshana Raanan, 17, dan ibunya Judith Tai Raanan, 59, tiba kembali di Israel pada Jumat malam, pemerintah Israel mengonfirmasi, setelah meninggalkan Gaza melalui penyeberangan yang dikontrol Mesir.

Warga Raanan, yang keluar dari Gaza tanpa mengalami luka fisik yang terlihat jelas, kini menerima perawatan medis, kata gubernur Illinois, tanpa memberikan rincian mengenai kondisi mereka. Kesepakatan untuk membebaskan pasangan itu ditengahi oleh Qatar seperti dikutip dalam laporan Daily Mail, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Material Longsor di Subulussalam Berhasil Dibersihkan, Lalu Lintas Aceh-Sumut Pulih, Tapi Buka Tutup

Kakaknya, Ben, bercanda bahwa dia 'kesal' karena dia tetap terlihat 'seperti supermodel', meskipun dia mengalami cobaan berat.

“Dia baik-baik saja. Dia baik-baik saja,” kata Uri Raanan, 71, yang tinggal di pinggiran kota Chicago, seraya menambahkan bahwa mereka tidak membicarakan di mana dia ditahan atau kondisinya di penangkaran.

"Dia tidak memberitahuku apa pun. Namun dia mengatakan kepada saya bahwa mereka memperlakukannya dengan baik, dan dia melakukannya dengan sangat baik.

"Aku akan memeluk dan menciumnya, dan ini akan menjadi hari terbaik dalam hidupku."

Mengetahui Natalie mungkin bisa merayakan ulang tahunnya yang ke-18 minggu depan di rumah bersama keluarga dan teman terasa. "Luar biasa. Berita terbaik,' kata Uri Raanan.

Dia yakin Natalie dan Judith sedang transit ke Tel Aviv untuk berkumpul kembali dengan kerabatnya, dan keduanya akan kembali ke AS awal minggu depan.

"Saya berbicara dengan putri saya hari ini - dia terdengar bagus, dan dia terlihat bagus,' katanya pada konferensi pers di luar rumahnya.

“Saya berbicara dengan Presiden Biden. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatiannya dalam melepaskan mereka. Dia sangat baik. Saya berbicara dengan Gubernur Pritzker dan dia baik. Dan mudah-mudahan saya bisa bertemu mereka minggu depan. Minggu depan adalah hari ulang tahun Natalie, dan kami akan merayakannya di sini."

Sang ayah mengatakan dia pertama kali mengetahui kemungkinan pembebasan tersebut melalui televisi Israel, dan kemudian menerima telepon dari IDF.

Dia menggambarkan 13 hari terakhir sebagai 'situasi terburuk', dan menambahkan bahwa dia tidak diberitahu oleh para penculiknya.

"Saya tidak tidur di malam hari dan kepala saya selalu berada di Israel,' katanya.

"Banyak panggilan telepon, banyak TV. Saya terpaku di depan TV selama dua minggu, berharap kabar baik - dan akhirnya berita itu datang."

Baca juga: Material Longsor di Subulussalam Berhasil Dibersihkan, Lalu Lintas Aceh-Sumut Pulih, Tapi Buka Tutup