Luar Negeri

Israel Bombardir Masjid di Kamp Pengungsi Tepi Barat, Satu Orang Tewas, Klaim Digunakan Hamas

Militer Israel menuding mereka menggunakan bangunan masjid sebagai pusat komando untuk merencanakan serangan.

|
Editor: Faisal Zamzami
The Associated Press
Warga Palestina mengeluarkan satu jenazah dari reruntuhan bangunan setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jebaliya, Jalur Gaza, Senin, 9 Oktober 2023. 

SERAMBINEWS.COM, TEPI BARAT – Serangan Israel menghantam sebuah masjid di Tepi Barat, Minggu (22/10/2023). Akibat serangan itu, dilaporkan setidaknya satu orang tewas. 

Militer Israel mengeklaim, serangan terhadap Masjid Al Ansar yang berlokasi di kamp pengungsian Jenin telah menewaskan sejumlah orang dari kelompok militan Hamas dan Jihad Islam.

Militer Israel menuding mereka menggunakan bangunan masjid sebagai pusat komando untuk merencanakan serangan.  

Melansir Al Jazeera, Minggu (22/10/2023), militer Israel menyebut korban tewas tengah merencanakan serangan dalam waktu dekat dan telah terlibat dalam sejumlah serangan dalam beberapa bulan terakhir.

Gambar yang beredar di media social menunjukkan bangunan masjid mengalami kerusakan berat, sementara tenaga medis bergegas menyelamatkan para korban. 


Mahmoud Al-Saadi, direktur lembaga kemanusiaan Bulan Sabit di Jenin menyebut satu orang tewas dan tiga lainnya terluka akibat serangan itu, seperti dikutip kantor berita Palestina Wafa. 

 
Sejumlah saksi mata di kamp pengungsian Jenin menyebut melihat dan mendengar sebuah jet tempur melintas. Serangan udara itu setidaknya merupakan serangan kedua yang menimpa Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir. 

Hingga kini, konflik antara Israel dan Hamas yang dimulai sejak Sabtu (7/10) dua pekan lalu itu telah menelan korban jiwa sedikitnya 5.000 orang dari kedua belah pihak, termasuk warga sipil Israel dan Palestina.

 

Baca juga: VIDEO Israel Kelimpungan Hadapi Hamas dan Hizbullah, Kini Al-Houthi dari Yaman Ikut Gabung Lawan IDF

Israel Mengaku Persiapkan Tahap Perang Selanjutnya

Militer Israel mengaku terus mempersiapkan diri, Sabtu (21/10/2023) untuk "tahap perang yang selanjutnya" menyusul serangan ke Jalur Gaza yang diluncurkan sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Militer Israel telah mengonsentrasikan pasukan di perbatasan dan disinyalir hendak meluncurkan serangan darat ke Jalur Gaza.

Tentara-tentara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) disebut terus "berlatih sesuai dengan rencana operasional yang disetujui". 

Sebelumnya, militer Israel juga memerintahkan penduduk di utara Gaza untuk mengungsi ke selatan.

 Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya hendak menciptakan "realitas keamanan baru".

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved