Perang Gaza
Ratusan Nyawa Bayi di Gaza Terancam tak Selamat, Generator Listrik Hanya Bertahan 3 Hari ke Depan
Menyoroti kekurangan obat-obatan penting yang parah, dokter mengungkapkan bahwa mereka telah kehabisan surfaktan dan telah menggunakan botol terakhir
SERAMBINEWS.COM - Banyak bayi yang bergantung pada ventilator tidak akan selamat jika terjadi pemadaman listrik di Gaza, demikian peringatan seorang dokter senior di wilayah pesisir yang terkepung tersebut, seraya ia melukiskan gambaran suram tentang situasi di rumah sakitnya.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Minggu, Dr. Fu'ad al-Bulbul, kepala unit departemen neonatal di rumah sakit Al-Shifa, mengatakan penghentian pasokan listrik akan menjadi "bencana besar."
Al-Bulbul berbicara di tengah kekhawatiran bahwa persediaan bahan bakar yang penting untuk menjaga generator rumah sakit dan listrik tetap menyala sangat rendah.
Baca juga: VIDEO Mencuat Rencana Pemerintahan Boneka Gaza Usai Perang Hamas-Israel Selesai
Sebelumnya pada hari Minggu, badan PBB yang membantu pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa cadangan bahan bakarnya akan habis dalam tiga hari, membahayakan upaya kemanusiaan di Gaza.
Kamar bayi di rumah sakit Al-Shifa, yang memiliki 45 inkubator, sebagian besar merawat bayi prematur akibat kehamilan berisiko tinggi, kata al-Bulbul.
“Sayangnya, saat ini kita tidak mempunyai persediaan medis – obat-obatan esensial yang merupakan obat esensial yang dapat menyelamatkan nyawa bayi dalam dua jam pertama kehidupannya,” ujarnya.
Menyoroti kekurangan obat-obatan penting yang parah, dokter mengungkapkan bahwa mereka telah kehabisan surfaktan dan telah menggunakan botol terakhir berisi kafein sitrat pada hari Minggu.
Unit ini kewalahan dengan banyaknya kasus, sebagian besar bayi sakit kritis dan tim medis telah bekerja selama 18 hari berturut-turut, membuat mereka kelelahan, tambahnya.
Menghentikan serangan
Hamas mengatakan kepala biro politiknya Ismail Haniyeh menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Minggu malam untuk membahas “bagaimana menggunakan semua metode untuk menghentikan” serangan Israel di Gaza.
Mereka juga “membahas perkembangan terkini terkait agresi Zionis terhadap Jalur Gaza,” kata Hamas melalui platform pesan Telegram.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Teheran tidak terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel, namun memuji serangan tersebut.
Menurut para pejabat AS, saat ini tidak ada “informasi langsung” yang menghubungkan serangan-serangan tersebut dengan Iran, namun Washington yakin Iran “secara luas terlibat” dalam serangan Hamas di Israel seperti dilansir CNN.(*)
Baca juga: Penjelasan Ibu di Cianjur yang Dilaporkan Putranya Usia 7 Tahun ke Polisi Gegara Uang: Saya Lapor
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.