Berita Aceh Timur

Warga Aceh Timur Ini Mengaku Video Klarifikasinya Atas Isu Beras Plastik atas Inisiatif Sendiri

Di mana tayangan video sebelumnya Ilyas mengatakan di Aceh Timur sudah ditemukan beras plastik bantuan Bulog yang diambil dari Kantor Pos.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ilyas, warga Gampong Buket Pala, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, mengklarifikasi isu beras plastik bantuan dari pihak Bulog yang viral di berbagai media sosial beberapa waktu lalu 

Jika tidak, maka berikan penjelasan kepada masyarakat, agar masyarakat tenang dan tidak khawatir,” ungkap Ilyas, seraya mengaku membuat video tersebut bukan untuk mencari viral.

Baca juga: VIDEO - Heboh Beras Plastik, Nasinya Bisa Mantul Seperti Bola, Ini Kata Anggota DPRA & Bulog

Sementara terkait video klarifikasi yang kembali yang ia buat, Ilyas mengaku bukan karena ada tekanan, maupun instruksi dari pihak lain.

“Karena video sebelumnya sudah viral, karena itu saya buat video klarifikasi kembali bahwa tujuan saya buat video tersebut bukan untuk mencari viral, tetapi agar dinas terkait respon cepat terhadap isu kekhawatiran yang beredar di masyarakat,” kata Ilyas.

Isu Beras Plastik Viral Hoaks

Pimpinan Cabang Bulog Langsa, Muhammad Iqbal STP, memberikan tanggapan terkait viralnya video dugaan beras plastik yang beredar di tengah masyarakat.

“Perum Bulog menyampaikan tanggapan terkait isu beras plastik yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Beras yang disalurkan oleh Perum Bulog untuk program Bantuan Pangan dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) merupakan beras hasil impor dari negara, seperti Thailand, Vietnam, dan Myanmar,” ungkap Muhammad Iqbal.

 

Iqbal mengatakan, beras impor dari negara asal yang masuk ke Gudang Bulog itu sudah beberapa kali melalui proses pemeriksaan.

Sebelum dimuat ke kapal di negara asal, jelas Iqbal, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh Surveyor Independent kemudian setelah sampai di Indonesia dilakukan pemeriksaan lagi oleh Badan Karantina Indonesia. 

"Jadi yang ada di gudang-gudang Bulog sudah bisa dipastikan aman semuanya," ungkap Muhammad Iqbal STP.

Berdasarkan keterangan, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Indonesia M Adnan, jelas Iqbal, menegaskan bahwa semua barang yang masuk ke Indonesia diperlakukan sesuai prosedur. 

Tepatnya melalui pemeriksaan administrasi, kesehatan dan keamanan pangan, termasuk impor beras yang dilaksanakan oleh Bulog

Mengenai adanya beras yang lengket dan ada yang memantul saat dilemparkan menunjukkan adanya perbedaan sifat dari beras yaitu beras pulen dan beras pera. 

"Beras pulen sifatnya lengket disebabkan tingginya kandungan amilopektin yang menyebabkan sifat beras lebih melekat/menyatu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved