Peristiwa
Detik-detik Polisi Tangkap Diduga Psikopat di Bandung, Tusuk dan Hampir Bunuh Dokter Tanpa Sebab
Detik-detik polisi tangkap diduga psikopat di Bandung, tusuk dan hampir bunuh seorang dokter tanpa sebab.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Detik-detik polisi tangkap diduga psikopat di Bandung, tusuk dan hampir bunuh seorang dokter tanpa sebab.
Adalah pemilik akun Instagram @vissiel, seorang dokter gigi di sebuah klinik yang tiba-tiba mendapat serangan dari pria bernama Samuel Sunarya.
Dalam video CCTV yang beredar dan diunggahnya pada Senin (23/10/2023), terlihat seorang pria masuk dengan nyelonong tanpa izin.
Pria tersebut masuk sambil membawa pisau lipat dan gitar di belakangnya.
Baca juga: STUDI Terbaru, Orang yang Suka Minum Kopi Hitam Berisiko Jadi Psikopat, Apa Hubungannya?
Baca juga: Israel Lakukan Kejahatan Perang ke Gaza, Serang Sekolah hingga Rumah Sakit
Dia masuk ke dalam klinik, lalu terjadi pembicaraan singkat yang kemudian keduanya berpindah ke luar ruangan agar tidak mengganggu di area sekitar.
Namun yang terjadi, pria yang diduga psikopat ini langsung melukai sang dokter muda itu dan berusaha membunuhnya.
Nasib baik, beberapa kali ayunan tangan pria tersebut dapat ditangkis oleh dokter pemilik akun Instagram @vissiel itu.
Terlihat sejumlah bagian tubuhnya yang terluka mulai dari area sekitar pinggang, tangan hingga bibir.
"Hati-hati orang Bandung," tulis Vissiel.
"Orang ini meresahkan, ancam bunuh orang random dan bawa senapan dan senjata tajam. Gw tiba-tiba dianiaya tanpa sebab," tambahnya.
Awalnya Samuel mengirim pesan via DM Instagram ke Vissiel dengan pertanyaan yang aneh, mulai dari ajak gelut hingga sebut ingin bunuh orang.
Dalam unggahan Instagram Vissiel, dirinya mengaku trauma menceritakan kejadian tersebut sebab baru pertama kali ditodong menggunakan pisau secara langsung.
Namun menurutnya hal ini perlu diketahui publik demi keamanan bersama ke depannya.
Diceritakan Vissel, awalnya pria tersebut mengirimkan pesan kepadanya dengan kata-kata tidak sopan hingga ancaman pembunuhan.
Padahal diakuinya, keduanya tidak kenal dekat dan hanya pernah berurusan soal endorse dan pelaku pernah menjadi pasien di tempatnya melakukan praktik.
"Gw pun bingung kenapa dia bisa tiba-tiba mau bunuh gw secara random. Dia cuma bilang lagi pengen bunuh orang aja," tulis Vissiel.
Baca juga: Jumat Ini Persiraja Datangkan Striker Asing Asal Mali, Dek Gam: Sesuai Slogan Abeh Ube Abeh
Kemudian pria tersebut tiba-tiba dateng ke tempat kerja dokter tersebut dan masuk walau sudah sempat dicegat oleh frontline.
"Tapi dia menerobos dan memaksa buat datengin gw di lantai 3," ungkap Vissel.
Dia pun mendengar ribut-ribut di luar ruangan kerjanya, lalu memilih keluar untuk melihat apa yang terjadi.
"Kagetnya tiba-tiba dia ngeluarin pisau lipat dan langsung mengarahkan ke arah leher gw. Benar-benar nempel leher," tulis Vissiel.
Takut terjadi kegaduhan di ruang kerjanya dan berpotensi mengganggu keselamatan staf lain, Vissiel kemudian mengajak pria tersebut ke luar.
Setelah di luar, pria tersebut langsung menyerang Vissiel dengan tonjokan dan tikaman pisau sebanyak empat kali.
Tiga di antaranya meleset dan satu mengenai sayap punggung dokter tersebut.
"gw gak inget benar kejadiannya karena benar-benar takut. Yang gw inget sempet menahan serangan pisau dia," tulis Vissiel.
"Gw takutnya orang ini random bukan cuma ke gw doang. Please kalian hati-hati banget. Cukup korban kejadian ini berhenti di gw aja," tutupnya.
Baca juga: Inilah Tiga Cara Berbakti untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Diungkap Buya Yahya
Baca juga: Profil Letjen Agus Subiyanto yang Jadi KSAD Gantikan Dudung, Berasal dari Cimahi,Punya Harta Rp 19 M
Detik-detik Ditangkap Polisi
Kemudian dalam video lainnya, polisi bergerak menangkap pelaku di rumahnya langsung.
Penjemputan sudah dilakukan sejak siang hari, namun baru malam harinya pria tersebut berhasil diamankan.
Orang tua pelaku sempat tidak mengizinkan anaknya dijemput polisi meski sudah menunjukkan surat perintah penyidikan (Sprindik).
"Kepada Samuel Sunarya agar segera membuka pintu gerbang," ucap salah seorang polisi sambil memegang toa dari luar pagar.
Malam harinya, pelaku pun berhasil diangkut polisi dengan tangan terpasang kabel stik di belakang.
Sempat mengamuk dan saling jawab di depan pagar, polisi pun dengan sigap langsung memasukkan pria tersebut ke dalam mobil.
Dia dibawa ke Mapolrestabes Bandung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.