Berita Banda Aceh

Dekan dan Wakil Dekan FAH UIN Ar-Raniry Studi Banding ke UIN Alauddin Makassar serta Isi Kuliah Tamu

Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Syarifuddin MA PhD juga mengisi kuliah tamu di kampus tersebut.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin MA PhD, bersama Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Nazaruddin MLIS PhD, saat melakukan studi banding (benchmarking) ke Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10/2023) 

Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Syarifuddin MA PhD juga mengisi kuliah tamu di kampus tersebut.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, MAKASSAR - Jajaran Fakultas Adab dan Humaniora atau FAH UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, melakukan studi banding (benchmarking) ke Universitas Islam Negeri atau UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 24-26 Oktober 2023. 

Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Syarifuddin MA PhD juga mengisi kuliah tamu di kampus tersebut.

Kehadiran Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin MA PhD bersama Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Nazaruddin MLIS PhD, disambut Dekan FAH UIN Alauddin Makassar, Dr Barsihannor MAg, didampingi Wakil Dekan II, Dr Irvan Mulyadi.

Kemudian Wakil Dekan III Dr Nurcholis A Gaffar MAg serta Sekretaris Prodi Ilmu Perpustakaan, Saenal Abidin SIP MHum.

Kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk memperoleh wawasan tentang best practices terkait  strategi peningkatan motivasi dosen dalam menulis artikel bereputasi, pengalaman dalam konferensi internasional, serta ide untuk kegiatan ADIA yang akan dilaksanakan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh tahun 2024.

Baca juga: Kasus SPP PNPM Gandapura Bireuen Terus Diusut, Saksi akan Diperiksa Lagi, Potensi Ada Tersangka Baru

Pada kegiatan studi banding ini, perwakilan FAH UIN Ar-Raniry berdiskusi dengan para perwakilan pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar mengenai tentang tata kelola lembaga di masing-masing fakultas. 

Selain itu, juga terkait dengan praktik terbaik dalam mendorong kolaborasi dosen dengan mahasiswa untuk menulis artikel bereputasi, berpartisipasi dalam konferensi, serta pengabdian internasional.

Kemudian, pertemuan dilanjutkan dengan kuliah tamu bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin

Dalam kuliah tamu, Syarifuddin membahas mengenai transformasi digital dalam Bidang Ilmu Humaniora. 

Khususnya digitalisasi manuskrip sejarah dan kesusastraan.

Menurutnya, digitalisasi dalam konteks ini membawa manfaat besar, seperti memungkinkan manuskrip dan karya sastra bersejarah untuk disimpan secara aman dan mudah diakses tanpa risiko kerusakan fisik.

Baca juga: Wamenkominfo Ulas Soal Hoax Jelang Pemilu 2024, Nezar Patria: Trennya tidak Sama Seperti Pemilu Lalu

Di samping itu, melalui digitalisasi, manuskrip dan karya sastra dapat diakses dengan mudah oleh siapapun di seluruh dunia.

Lebih lanjut Syarifuddin menegaskan bahwa dengan digitalisasi memungkinkan mahasiswa dan peneliti untuk mempelajari dan menganalisis karya-karya ini tanpa harus memiliki akses fisik.

Sementara itu, Nazaruddin memaparkan tentang urgensi penguatan literasi digital bagi mahasiswa program studi Ilmu Perpustakaan, sebagai persiapan untuk menghadapi era society 5.0.

Dalam presentasinya, Nazaruddin menjelaskan bahwa penguatan literasi digital bagi mahasiswa program studi Ilmu sangat penting seiring eratnya interaksi manusia-mesin dalam kehidupan sehari-hari terlebih dengan maraknya Artificial Intelligence (AI).

Dengan demikian peran perpustakaan akan menjadi pusat literasi digital dan sumber informasi digital yang sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan digital, termasuk penyebaran informasi palsu, privasi online, dan masalah keamanan digital.

Oleh karena itu, mahasiswa ilmu perpustakaan harus memiliki kompetensi literasi digital agar selalu siap menghadapi masyarakat 5.0, seperti kemampuan mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital dengan bijak.

Baca juga: Ratusan Pelari akan Meriahkan Fun Run Pemoeda Berlari, Ramaikan Hari Sumpah Pemuda, Catat Tanggalnya

Nazaruddin Bahas Digital Amnesia di UIN Makassar

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang juga Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan, Nazaruddin MLIS PhD menjadi salah satu presenter pada kegiatan International Conference Jurusan Ilmu Perpustakaan. 

Acara ini diselenggarakan Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar bersama Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Perpustakaan dan Informasi (APTIPI).

Kegiatan yang berlangsung Hotel Ibis Makassar City Center, Rabu (25/10/2023) ini menghadirkan berbagai pemikir, praktisi, dan akademisi dari seluruh Indonesia dan luar negeri.

Acara ini akan menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta inovasi terkini di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Dalam konferensi internasional tersebut, Nazaruddin membahas tentang pengaruh digital amnesia terhadap retensi memori dan kontrusksi pengetahuan. 

Dalam pemaparannya, Nazar mempertanyakan apakah pelimpahan memori pada perangkat digital berpengaruh negatif terhadap retensi memori dan konstruksi pengetahuan?

Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan eksperimental ditemukan adanya kecenderungan bahwa perilaku amnesia digital berpengaruh terhadap melemahnya daya ingat dan kemampuan kontruksi pengetahuan.

Di mana mahasiswa cenderung tidak mau berpikir berat jika diberikan kesempatan mengecek sebuah jawaban ke internet. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved