M Dahlan Ishak Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Umum KONI Aceh Utara, Didukung 30 Cabor

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – M Dahlan Ishak terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Utara Periode 2023-2027, dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab), VIII di Hotel Lido Graha, Lhokseumawe, Rabu (25/10/2023). 

Dahlan terpilih secara aklamasi karena mendapat dukungan penuh dari 30 cabang olahraga (cabor). 

Pimpinan Sidang Ismed Nur Aj Hasan langsung membacakan keputusan penetapan Dahlan sebagai Ketua Umum KONI Aceh Utara setelah mendapat surat pernyataan bersama dukungan kepada Dahlan yang diteken Pengurus Inti 30 cabor. 

Surat itu diserahkan Wakil Ketua Musorkab, Misbahul Munir MM kepada pimpinan sidang. 

Musorkab itu dibuka Pj Bupati Aceh Utara diwakili Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Saifuddin MAP.

Baca juga: Aceh Utara Sediakan Dana Pilkada Rp 50 Miliar, Ketua KIP: Kekurangan Akan Dipenuhi 

Turut hadir Ketua KONI Aceh yang diwakili Sekretaris Umum, M Nasir Syamaun dan sekaligus menyampaikan sambutan.

Kemudian dari KONI Aceh Utara dihadiri Wakil Ketua Umum Alma Fuadi, Bendahara Umum Maimun dan Wakil Sekretaris Abdullah MSi dan puluhan pengurus cabor. 

“Musyawarah KONI Kabupaten diatur dengan jelas dalam Pasal 27 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga KONI, dimana menyebutkan bahwa merupakan ajang tertinggi dalam pengambilan keputusan,” ujar Sekum KONI Aceh saat menyampaikan pengarahan. 

Artinya keputusan yang diambil dalam Musorkab ini tidak dapat dianulir oleh siapapun. 

Sekum KONI Aceh juga berharap agar supaya pelaksanaan Musorkab KONI Aceh Utara dapat berjalan dengan lancar sehingga tidak mengganggu proses pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di Aceh Utara. 

Baca juga: 43 Cabor Berhak Memilih di Musorkot KONI Lhokseumawe, Minus PSSI dan Perpani, 2 Calon Ketum Bersaing

“Karena itu mari kita dukung siapapun yang disepakati, yang memiliki visi misi bersama untuk membangun olahraga di Aceh Utara,” katanya. 

M Nasir juga menyebutkan, tahun 2010 pada PORA pertama di Bireuen, Kabupaten Aceh Utara berhasil meraih juara umum.

Kemudian pada PORA selanjutnya turun pada peringkat ke empat dan kemudian turun lagi lebih jauh. 

“Saya kira ini warning, bagi pegiat olahraga di Aceh Utara untuk mengumpulkan energi untuk kembali ke nomor satu,” katanya.