Kupi Beungoh

Orang Papua Anggap Aceh sebagai Saudara Tua

Pembangunan di Pulau Jawa-Bali sangat kontras dibandingkan dengan provinsi di ujung timur (Papua) dan ujung barat (Aceh).

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Penulis (kanan) bersama Hamid Zein (tengah) saat disambut panitia dari kalangan mahasiswi Papua. 

Oleh: Hasan Basri M. Nur*)

Sepertinya, orang Aceh ada tempat khusus di hati orang Papua.

Sambutan orang Papua terhadap tamu yang datang dari Aceh tampak berbeda.

Orang Papua menganggap orang Aceh sebagai saudara tua.

“Selamat datang saudara tua”, kalimat singkat ini terdengar sayup-sayup di antara kerumunan orang ketika delegasi dari Aceh disambut oleh sejumlah muda-mudi Papua memasuki ruang pertemuan di Suni Lake Hotel di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Tidak hanya itu, applaus menggelegar dari orang Papua tatkala saya dari Aceh berbicara mengenai agama (iman) sejumlah elite Indonesia yang seakan tidak selaras antara perkataan dan perbuatan.

Aktivitas orang Indonesia dimulai dan diakhiri dengan agama.

Dalam setiap kegiatan, terdapat rangkaian kalimat puja-puji kepada Tuhan, selawat kepada Nabi hingga pembacaan kitab suci.
Mereka pun mengakhiri kegiatan dengan doa atas nama Tuhan.

Terkesan, mereka semua sebagai orang-orang yang taat dan takut akan pelanggaran norma-norma agama.

Penulis (Hasan Basri M Nur) bersama mahasiswi dan siswi SMA Papua. Dari kiri: Nita Wonda, Seli Wonda, Riska Kogoya, Rini Wonda, Mira Wonda, Feni Morip.
Penulis (Hasan Basri M Nur) bersama mahasiswi dan siswi SMA Papua. Dari kiri: Nita Wonda, Seli Wonda, Riska Kogoya, Rini Wonda, Mira Wonda, Feni Morip. (SERAMBINEWS.COM/HANDOVER)

Tak Takut Langgar Sumpah

Lebih dari itu, saat pelantikan seseorang pada jabatan tertentu, maka aka nada seremoni pengambilan sumpah nama agama dan Tuhan.

Mereka secara suka rela bersedia diambil sumpah oleh hakim agama bahwa mereka akan berbuat adil, amanah dan tidak akan melanggar sumpah yang telah diucap dengan penuh kesadaran.

Lalu, bagaimana dengan perbuatan mereka saat berkuasa?

Apakah mereka mengamalkan ajaran agama, terutama tentang larangan melakukan tindakan korupsi, menipu dan berkhianat pada rakyat yang telah memberi mandat?

Faktanya adalah terjadi kesenjangan pembangunan dalam wilayah Republik Indonesia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved