Pria Diduga Eks Anak Buah John Kei Tewas Ditembak di Bekasi, Ada 2 Kali Suara Tembakan

GR ditembak di bagian kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 05 RW 09 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi.

Editor: Amirullah
Kompas.com
Lokasi pria tewas ditembak di Bekasi. Pria berinisial GR (44) ditemukan tewas ditembak di bagian kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 05 RW 09 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, rupanya ber-KTP Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (29/10/2023). Warga sekitar mengaku mendengar setidaknya dua kali bunyi tembakan di lokasi GR ditemukan tewas di Bekasi. 

Polda Metro Jaya juga turun tangan membantu penyelidikan yang dilakukan Polres Metro Bekasi Kota.

Eks Anak Buah John Kei dan Bikin KTP di Jakbar

Lokasi pria tewas ditembak di Bekasi. Pria berinisial GR (44) ditemukan tewas ditembak di bagian kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 05 RW 09 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, rupanya ber-KTP Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (29/10/2023). Warga sekitar mengaku mendengar setidaknya dua kali bunyi tembakan di lokasi GR ditemukan tewas di Bekasi.
Lokasi pria tewas ditembak di Bekasi. Pria berinisial GR (44) ditemukan tewas ditembak di bagian kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 05 RW 09 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, rupanya ber-KTP Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (29/10/2023). Warga sekitar mengaku mendengar setidaknya dua kali bunyi tembakan di lokasi GR ditemukan tewas di Bekasi. (Kompas.com)

GR disebut-sebut tinggal di kawasan RT 07 RW 03 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Saat dikonfirmasi, Ketua RT setempat Jakri (63), membenarkan bahwa GR pernah tinggal di wilayahnya sekitar empat tahun lalu.

Bahkan, Jakri membantu GR mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP-nya).

"Dia bikin KTP empat tahun yang lalu di sini, cuman bikin KTP aja, enggak tinggal," kata Jakri saat ditemui di rumahnya, Senin (30/10/2023).

"Setahu saya dia punya istri, tapi enggak pernah tinggal sini, jadi di sini cuma identitas aja. Jadi tinggal enggak menetap di sini, saya enggak tahu tinggal di mana cuma KTP aja saya urusin dari Bekasi ke sini, karena kenal Pak Rais Rada," katanya.

Saat ditanyai soal sosok GR, Jakri menyebut bahwa GR dulunya merupakan anak buah preman legendaris di Jakarta asal Maluku, John Kei.

"Dulunya (anak buah John Kei), terus dia kerja sama Rais Rada ke sini, mungkin buat mengurus ke bank, dia mengurus KTP dulu di sini. Saya bikinin karena berkasnya sudah memenuhi syarat," ungkap Jakri.

Jakri mengaku, saat GR tinggal di wilayahnya, ia pernah menyaksikan korban kumpul dengan tiga preman ternama.

"Dulu sempat lama sih kadang suka kumpul di sini sama Rais. Itu kan ada tiga John Kei, Nus Kei," katanya.

Akan tetapi, Jakri mengaku tak tahu menahu soal tewasnya GR.

Pasalnya, dia baru mengetahui kabar itu setelah polisi mendatanginya untuk mengklarifikasi identitas korban.

"Enggak tahu sih, saya telepon juga si Nus Kei, terus Rais, saya telepon Rais Rada, dia bilang 'Pak RT jangan dilibatin' bilang ke kepolisian, 'Sama saya aja' makanya polisi langsung ke sana, ke Green Lake semalam," ungkapnya.

"Terus saya telepon Rais Rada katanya 'Itu bukan urusan saya' sudah lama enggak kerja, 'Urusan keluarga mereka'," ungkapnya lagi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved