Aceh Utara
Petani Aceh Utara Mulai Gunakan Inovasi Pertanian Modern, Program Smart Minapadi BEM Unimal
Di antaranya adalah 100% penyelesaian sistem integrasi minapadi, 100% pelaksanaan pelatihan pengolahan limbah menjadi biochar,
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Di antaranya adalah 100 persen penyelesaian sistem integrasi minapadi, 100 % pelaksanaan pelatihan pengolahan limbah menjadi biochar,
Laporan Wartawan Serambi Indonesia
Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Program Smart Minapadi Inovasi pertanian berbasis teknologi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh berhasil kini mulai diadopsi oleh petani di Desa Alue Keurinyai, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara.
Program yang menggabungkan sistem pertanian padi dan perikanan ini menunjukkan kemajuan signifikan setelah melalui tahapan Penilaian Kemajuan Program (PKP) oleh Universitas Malikussaleh saat dilakkukan monitoring pada, Sabtu (11/101/2025).
Tim penilai terdiri dari Prof Dr M Sayuti MSc IPU, Dr Mujiburrahman MHum, dan Ade Ikhsan Kamil MA, serta didampingi Prof Adi Setiawan selaku pembimbing PPK Ormawa.
Berdasarkan laporan kemajuan, program ini telah berhasil merampungkan beberapa indikator keberhasilan utamanya.
Di antaranya adalah 100 % penyelesaian sistem integrasi minapadi, 100 % pelaksanaan pelatihan pengolahan limbah menjadi biochar, dan 100 % pembentukan kelembagaan petani teknologi yang diberi nama AGROTECH.
Selain itu, rancang bangun dan demonstrasi teknologi IoT pengusir hama berbasis panel surya juga telah mencapai progres 90 % .
Keuchik Alue Keurinyai, saat dimintai tanggapannya pada Jumat (03/10/2025), menyambut baik kemajuan program tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa respons masyarakat sangat positif dan dampaknya sudah mulai dirasakan.
“Awalnya masyarakat mungkin sedikit ragu, tapi setelah melihat langsung bagaimana alat-alat ini bekerja dan ikut dalam pelatihan, mereka sangat antusias.
Sekarang, para petani di kelompok AGROTECH sering berdiskusi sendiri, bertukar pikiran tentang cara merawat ikan dan padi tanpa bahan kimia," ungkapnya.
Menurut Geuchik, dampak paling nyata adalah perubahan pola pikir dan penambahan keterampilan.
Bahas Aliran Sesat hingga Wisata Islami, Ini Hasil Muzakarah Ulama di Aceh Utara |
![]() |
---|
Dari Sekolah ke Lingkungan, Kepala SMAN 6 Lhokseumawe Gagas Gelimas, Dekatkan Anak dengan Buku |
![]() |
---|
Telur hingga Susu Khusus Gizi Buruk Disalurkan ke Balita di Aceh Utara |
![]() |
---|
TK hingga SMP Galang Dana untuk Anak Gaza, Diserahkan Ayahwa Rp 162 Juta pada Maulid & Muzakarah |
![]() |
---|
Polisi Buru Penjual dan Perempuan yang jadi Perantara Pemasok Senpi ke Lapas Lhoksukon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.