Warga Harapkan Pembangunan Jembatan Baru Alue Buloh Nagan Raya Bisa Terealisasi 2024

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Masyarakat dua desa di Kecamatan Seunagan, Nagan Raya berharap pembangunan jembatan baru pengganti jembatan rangka baja yang ambruk bisa terealisasi tahun 2024.

Kini penduduk terpaksa menggunakan layanan speadboat dan hanya bisa mengangkut orang, sementara untuk sepeda motor masih sulit melintas.

"Kita berharap bisa dibangun 2024 dengan bangunan baru. Bila tidak dua desa akan sangat lama terisolir," kata Keuchik Alue Buloh, M Nazir kepada Serambinews.com.

Dikatakan, dua desa yang berdampak adalah Alue Buloh dan Krueng Mangkom membuat banyak pekerja perusahaan batubara PT BEL terganggu saat melintasi.

Baca juga: Butuh Uang, Pria Ini Sewakan Istrinya untuk Ipar yang Menduda, Endingnya Malah Menyedihkan

Nazir yang lebih dikenal sebutaan Keuchik Panjang menyatakan, solusi sementara adalah pembangunan rakit oleh pemerintah dan PT BEL, namun kini belum terealisasi.

"Sebab bila rakit untuk kendaraan roda dua bisa naik. Tapi kalau speadboat hanya orang saja," katanya.

Minta jembatan gantung

Keuchik Panjang menyatakan, ia mendukung pemerintah sementara sambil rencana realisasi jembatan rangka baja pengganti, maka perlu dibangun jembatan gantung.

"Kalau rangka baja akan butuh waktu bertahun-tahun dbangun seperti membangun abutment, pemasang rangka baja dan pengerjaan lain," katanya.

Sebelumnya Pemkab Nagan Raya akan mengusul pembangunan baru dua jembatan ke pusat yang ambruk diterjang banjir.

Jembatan rangka baja Alue Buloh diusul ke Kementerian PUPR dan jembatan gantung Puloe Ie Kuala ke BNPB.(*)

Baca juga: KRONOLOGI Letkol Inf Tamami Dibacok Oleh Anak Buahnya, Ucapan Tak Pantas jadi Pemicu

Baca juga: Putri Delina Izinkan Sule Menikah Lagi, Begini Harapannya Sosok Ibu Sambungnya