Berita Luar Negeri

Malam Berdarah Nan Mengerikan di Pesta Halloween, Tembakan Massal Terjadi di AS: 11 Tewas, 70 Luka

Kematian antara Jumat (27/10/2023) dan Minggu (29/10/2023), dua orang di Tampa Bay, Florida terkena tembakan peluru yang dilancarkan oleh pria asing.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
Tribunnews Maker
Pesta halloween mendadak berubah petaka saat pria asing memberondong peluru dengan cara membabi buta di Florida. Dua orang tewas. 

Malam Berdarah Nan Mengerikan di Pesta Halloween, Tembakan Massal Terjadi di AS: 11 Tewas, 70 Luka

SERAMBINEWS.COM – Menjelang puncak hari Halloween pada 31 Oktober 2023, sejumlah peristiwa berdarah nan mengerikan terjadi di Amerika Serikat.

Perayaan Halloween biasanya dilakukan dengan menggunakan kostum hantu-hantuan, dan identik dengan simbol labu Jack O' Lantern.

Namun, pesta Halloween di Amerika Serikat tahun ini banyak terjadi peristiwa berdarah.

Penembakan di seluruh AS pada akhir pekan sebelum Halloween telah menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan lebih dari 70 orang terluka.

Kematian antara Jumat (27/10/2023) dan Minggu (29/10/2023), dua orang di Tampa Bay, Florida terkena tembakan peluru yang dilancarkan oleh pria asing.

Ilustrasi Halloween.
Ilustrasi Halloween. (AFP/Nicolas Asfouri)

Baca juga: Lee Ji Han Aktor Korea Korban Tragedi Halloween, Tewas saat Selamatkan Gadis Kecil yang Terjebak

Lalu tiga orang di Texarkana, Texas, dan masing-masing dua orang di Dodge City, Kansas; San Antonio, Texas; dan Mansfield, Ohio dilaporkan tewas saat pesta Halloween.

Banyak di antara mereka yang terlibat pertengkaran akibat perayaan Halloween, termasuk penembakan massal di bagian Kota Ybor di Tampa Bay pada Minggu (29/10/2023) pagi.

Itu terjadi ketika bar-bar tutup dan sejumlah orang yang mengenakan kostum hantu-hantuan turun ke jalan sebelum beberapa kelompok mulai bertengkar.

Serentetan kekerasan akhir pekan di Amerika Serikat terjadi ketika orang-orang berduka atas 18 orang yang dibunuh oleh pria bersenjata minggu lalu di Lewiston, Maine.

Lebih dari 1.000 orang hadir pada Minggu untuk melakukan aksi unjuk rasa .

“Di Bar, arena bowling, pesta Halloween. Sepertinya kita tidak bisa melewatkan satu hari pun tanpa penembakan massal di Amerika,” kata Kris Brown, presiden Brady, sebuah kelompok pencegahan kekerasan senjata.

“Kemarahan dan penggunaan senjata api oleh sipil adalah kombinasi mematikan yang dapat meningkatkan situasi apa pun menjadi zona perang dalam hitungan detik,” katanya lagi.

Salah satu tersangka, Tyrell Phillips (22), didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua dalam penembakan massal di Tampa Bay dan mungkin ada pelaku lainnya, kata Kepala Polisi Lee Bercaw, dikutip dari AP News.

Polisi awalnya mengatakan ada 18 orang terluka di Tampa Bay tetapi kini telah merevisi jumlah tersebut menjadi 16, dengan lima orang masih dirawat di rumah sakit dan dua meninggal.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved