Dikira Intel, Lima Tenaga Kesehatan Dianiaya KKB Saat Cek Kelaparan di Yahukimo
Para korban, yakni Ferdinandus Suweni, Adrianus Erdwarder Harapan, Sandi Ransa, Danur Widuran, dan Angganita Mandowen.
Salah satu korban lainnya, Danur Widuran, menjelaskan ia bersama empat rekannya ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat yang diduga mengalami kelaparan di Distrik Amuma sejak Senin (30/10).
“Kami nakes dari Kemenkes turun diminta untuk pelayanan kesehatan yang memungkinkan dilakukan di Amuma," jelasnya
Pada hari pertama, mereka diterima baik oleh masyarakat setempat dan tidak terjadi apa-apa.
"Pada saat pelayanan kami baik-baik saja, karena kami berangkatnya sekitar jam 8-9, sehingga untuk antar-jemput itu tidak memungkinkan. Setelah kami koordinasi dengan kepala puskesmas dan kepala Dinas Kesehatan, mereka katakan tidak apa-apa menginap di sana," jelasnya.
Karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan pesawat masuk ke Amuma, maka semua nakes harus bermalam.
Keesokan harinya saat para Nakes menunggu kedatangan pesawat, aksi penyerangan kemudian terjadi.
"Kami melakukan pelayanan pagi sampai sore dan kami menginap. Pagi kami menunggu pesawat tapi tidak datang, di situlah kami diserang," pungkas Danur yang merupakan dokter umum. (Serambinews.com/Maulidi Alfata)
Permukaan Jembatan Krueng Tamiang Retak, Besi Ulir dan Plat Menganga |
![]() |
---|
Dek Gam Siapkan Bonus untuk Pemain Persiraja Hadapi Garudayaksa FC Malam Ini |
![]() |
---|
Zikir dan Doa Bersama, Rektor UIN Ar-Raniry Ajak Civitas Akademika Perkuat Kepedulian Kampus |
![]() |
---|
Kerap Alami Insiden di Jalan Raya, Ribuan Mahasiswa Ikut Kampanye Keselamatan Berkendara |
![]() |
---|
Hingga awal Oktober, Baitul Mal Aceh Kumpulkan Zakat dan Infak Rp 50 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.