Fauziah Ibunda Imam Masykur Menangis di Sidang, Dihampiri Keluarga Praka Riswandi Pembunuh Anaknya
Imam Masykur, pemilik toko obat di bilangan Rempoa, Tangerang Selatan, dibunuh tiga anggota TNI pada 12 Agustus 2023.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ibunda Imam Masykur, Fauziah, merasa syok dan menangis saat dihampiri keluarga pembunuh anaknya di ruang tunggu sidang.
Fauziah dihampiri keluarga pembunuh anaknya saat sedang berada di ruang tunggu khusus saksi di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (2/11/2023).
Adapun ruang tunggu itu berada di lokasi yang tidak bisa diakses wartawan.
Anggota DPD asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma, mengungkapkan, Fauziah syok karena keluarga pembunuh anaknya memasuki ruangan itu dan menghampirinya.
"Ibu itu sebenarnya tidak mengharapkan adanya pertemuan itu, jadi ibu kayaknya syok tadi" kata Haji Uma.
"Makanya ibu telepon saya untuk suruh masuk, kebetulan saya lagi di luar (gedung pengadilan)," ujar dia di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis.
Imam Masykur, pemilik toko obat di bilangan Rempoa, Tangerang Selatan, dibunuh tiga anggota TNI pada 12 Agustus 2023.
Ketiga prajurit TNI yang membunuh Imam adalah Praka Riswandi Manik dari satuan Paspampres, Praka Heri Sandi dari Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad), dan Praka Jasmowir dari Kodam Iskandar Muda Aceh.
Setibanya di ruangan itu, Sudirman melihat mata Fauziah sudah berkaca-kaca. Ia pun dalam keadaan menangis.
Sudirman mengatakan, sejumlah orang yang menghampiri Fauziah adalah keluarga Praka Riswandi Manik.
Mereka disebut ingin meminta maaf kepada Fauziah.
Ini terjadi beberapa saat sebelum sidang kasus pembunuhan Imam Masykur yang beragendakan pemeriksaan saksi berlangsung.
Kedua belah pihak sempat bertemu dan saling bertatap muka.
Namun, Fauziah menolak kehadiran mereka.
Lantaran Fauziah tidak ingin berbicara, mereka langsung keluar dari ruangan.
| VIDEO - Disentil soal Etika, Purbaya Pasang Tameng: Saya Jalan Atas Perintah Presiden! |
|
|---|
| VIDEO - Venezuela Naik Pitam! Sebut Kapal Perang AS di Trinidad sebagai 'Provokasi Berbahaya' |
|
|---|
| Perkuat Sektor Pertanian, Aceh Tamiang Matangkan Pembangunan Kilang Padi |
|
|---|
| 3 Ketua Pengadilan Negeri di Aceh Dilantik, Nursyam:Jangan Khianati Amanah |
|
|---|
| Kisah Tukang Sol Sepatu di Aceh Barat Terima Bantuan Peralatan, Sukses Biaya Pendidikan Anak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.