Bireuen Tampilkan Cempala Kuneng, Lada Sicupak Hingga Si Itek dalam Pawai Budaya PKA di Banda Aceh

Dalam ajang tersebut, kontingen Bireuen menampilkan beragam pakaian adat, etnis dan juga kekhasan Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pawai budaya PKA ke-8 dengan jalan kaki menampilkan keanekaragaman dan keunikan dari 23 kabupaten/kota di Aceh melalui pawai budaya.

Dalam ajang tersebut, kontingen Bireuen menampilkan beragam pakaian adat, etnis dan juga kekhasan Bireuen. 

Pakaian itu tampak berwarna-warni.

Humas PKA 8 Bireuen, Azmi SKom MM, kepada Serambinews.com, Minggu (5/11/2023) mengatakan kontingen Bireuen dalam pagelaran pawai budaya mengikutsertakan 60 peserta. 

Para peserta dari kalangan remaja termasuk kalangan orang tua. 

Para peserta yang ikut pawai budaya memakai berbagai jenis baju dan dipadu dengan khasnya Bireuen antara lain ada peserta mengusung meriam di bagian kepala,  membawa bahtera Quallah Jangka. 

Baca juga: JKA Akan Disetop Mulai 11 November, BPJS Kesehatan Beri SP2 kepada Pemerintah Aceh

Selain itu, ada juga peserta  mengenakan pakaian sebagai cicem pala kuneng, bue si itek dan juga maskot PKA-8. 

Atraksi pawai budaya tersebut sebagai bentuk duplikasi  beragam khas Bireuen yang dipoles sedemikian rupa melalui pakaian dan juga atribut tambahan yang indah dan menarik.

Azmi mengatakan, hadirnya para peserta Bireuen dengan beragam pakaian.yang disiapkan, suguhan  national costum  yang mencerminkan kekhasan Bireuen juga  dimunculkan dalam the miracle spice of sie itek Bireuen, Bahtera Quallah Jangka, jebug (pinang tua) handalan bumoe Jeumpa Cicem Pala Kuneng dan Lada Sicupak yang menjadi maskot  PKA 8 merupakan khasnya Bireuen. 

Sedangkan dalam pameran PKA ini, kontingen Bireuen menampilkan beragam produk lokal. 

Sedangkan pada ajang lomba juga telah disiapkan tim masing-masing untuk tampil maksimal, ada tim yang dikoordinir Majelis Adat Aceh, Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen maupun dinas dinas lainnya.

Jadwal tampil juga sudah ditetapkan panitia termasuk tempat lomba.

Baca juga: Pengunjung Padati Stand Festival Kuliner PKA-8, Ragam Makanan Aceh yang Mulai Langka Disajikan Lagi

Kepala Sekretariat MAA Bireuen,  Luqman SE menyebutkan, delapan cabang lomba di bawah MAA Bireuen, yaitu  lomba seni, yaitu seni tutur
atau seumapa, kemudian seni boh gaca dan terakhir seni peuayon aneuk.

Kemudian lima cabang lomba yaitu  lomba peh gaseng, geulayang tunang, engklek, enggrang dan catur rimueng.

Para peserta delapan cabang lomba tersebut berjumlah 26 orang adalah para siswa dan masyarakat umum. (*)