Kapal LCT Rimba Raya Karam di Perairan Nunukan, Jasad Korban Kedua Berhasil Ditemukan

"Korban kedua atas nama M.Dzulkifli kita temukan sekitar pukul 12.05 Wita, pada jarak 2 NM (nautical mile) dari lokasi kejadian perkara.

Editor: Faisal Zamzami
Dok.Penerangan LANAL Nunukan
Evakuasi Muhammad Dzulkifli (34), korban kedua kapal LCT Rimba Raya XV yang karam di perairan Seimanggaris Nunukan Kaltara, Jumat (3/11/2023). 

SERAMBINEWS.COM -  Tim pencari dari Pangkalan TNI AL Nunukan, Kalimantan Utara, menemukan Muhammad Dzulkifli (34), korban karamnya Kapal LCT (Landing Craft Tank) Rimba Raya XV di perairan Muara Seimanggaris, Nunukan, pada Jumat (03/11/2023).

Dzulkifli merupakan anak buah kapal yang tenggelam.

"Korban kedua atas nama M.Dzulkifli kita temukan sekitar pukul 12.05 Wita, pada jarak 2 NM (nautical mile) dari lokasi kejadian perkara. Kondisi korban MD (meninggal dunia)," ujar Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Handoyo, Minggu (5/11/2023).

Korban sudah dibawa menuju ke RSUD Nunukan, dan selanjutnya di serahkan kepada pihak keluarga.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan telah menemukan korban bernama Muhammad Figil Syawal Agrefi, Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 14.23 Wita.

Korban, ditemukan dalam kondisi tewas pada radius 4,5 NM dari lokasi tenggelamnya kapal.

Handoyo menjelaskan, pelaksanaan evakuasi dan SAR mengalami kendala dengan kondisi arus yang kencang dan cuaca yang senantiasa berubah.

Namun berkat kerjasama yang baik dari seluruh instansi yang terlibat evakuasi, akhirnya dua orang ABK Kapal LCT Rimba Raya XV yang hilang saat kapal tenggelam, berhasil ditemukan.

"Kepada para pengguna laut, agar senantiasa waspada terhadap perubahan meteorologi yang sangat dinamis di wilayah Kabupaten Nunukan. Senantiasa lengkapi diri dengan alat kelengkapan berlayar, agar meminimalisir terjadinya kecelakaan laut," imbaunya.

Baca juga: Sudah Tiga Kapal Karam, Nelayan Keluhkan Pendangkalan Kuala Krueng Aceh

Sebelumnya diberitakan, ebuah kapal Landing Craf Tank (LCT) Rimba Raya XV, karam di Sungai Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (3/11/2023) sekitar pukul 22.30 Wita.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril, mengatakan, laporan peristiwa kapal karam, diterima pada Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 09.15 Wita.

"Kita berangkatkan tim pada pukul 09.32 Wita. Jarak lokasi kejadian ditempuh sekitar 2 jam dari Kantor SAR Tarakan, atau 20.56 NM,"ujarnya, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com.

Syahril melanjutkan, laporan diterima dari agen kapal LCT Rimba Raya, Dzulkarnaen.

"Kapal memuat material tanah (sisa batu dan tanah), dari Nunukan, menuju Seimanggaris, diinformasikan tenggelam karena menabrak tunggul kayu,"katanya.

Terdapat tujuh kru kapal beserta nakhoda di atas kapal tersebut, dan dua ABK dinyatakan hilang.

Masing masing, Muhammad Dzulkifly (34), dan Muhammad Figil Syawal Agrefi (39). Keduanya terdata sebagai warga Nunukan.

Ada 7 ABK di kapal tersebut, masing masing, Wardana (26), Muzzakir (27), seorang perempuan bernama Israwati (27), M. Syabrianto (34), Agus Syaiful Hayat (30), M. Dzulkifly (34), dan Muhammad Figil Syawal Agrefi (39).

"Total ada 7 POB (person on board) di kapal LCT Rimba Raya. 5 berhasil selamat, 2 orang korban belum ditemukan, yaitu M. Dzulkifly dan Muhammad Figil Syawal Agrefi. Tim masih melakukan pencarian,"jelasnya.

Baca juga: VIDEO 2 Juta Orang Padati Monas, Ikuti Aksi Akbar Bela Palestina

Baca juga: Kisah Pilu Warga Palestina Bekerja di Israel, Jadi Sasaran Penyiksaan dan Hinaan usai Serangan Hamas

Baca juga: VIDEO - Menantu Luhut Bakal Gantikan KSAD Agus Subiyanto, Harta Kekayaan 52.8 M, Ini Sosoknya

 

Sudah tayang di Kompas.com: Bawa Material Tanah, Kapal LCT Karam di Perairan Seimanggaris Nunukan, 2 Orang Hilang

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved