Perang dengan Hamas, Segini Biaya Tiap Luncurkan Rudal ke Gaza, Israel Diprediksi Sudah Habis Rp31 T
Israel disebut harus membakar uang senilai 50 ribu USD atau Rp1,5 miliar setiap meluncurkan rudal ke Gaza, Palestina.
Dengan jumlah tersebut, pengeboman Israel ke Palestina telah menghabiskan uang minimal 750 juta dolar AS atau sekitar Rp 11 triliun hanya untuk bom.
Ditambah lagi dengan semua aset udara tambahan yang diperlukan untuk mempertahankan pemboman seperti pengawasan, pengintaian, peperangan elektronik, peringatan dini lintas udara, komando dan kendali, dan sejenisnya, biaya seluruh kampanye udara meroket.
Dengan demikian Israel mungkin telah menghabiskan setidaknya 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 31 triliun.
UPDATE Menjelang 1 Bulan Perang Israel-Hamas di Gaza, Gelombang Demo Merajalela, 9770 Warga Tewas
Simak update perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina. Menjelang 1 bulan agresi, Israel telah menewaskan lebih dari 9000 warga sipil.
Termasuk gelombang aksi demo pro-Palestina yang digelar di kota-kota besar termasuk London di Inggris, Paris di Prancis, Washington di Amerika Serikat (AS), Berlin di Jerman, Istanbul di Turki pada Sabtu (4/11/2023), hingga Jakarta di Indonesia pada Minggu (5/11/2023).
Di London, pihak berwenang Inggris memperkirakan ada 30.000 orang yang menghadiri demo di Trafalgar Square pada Sabtu (4/11/2023).

Mengikuti sikap AS, pemerintahan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tidak menyerukan gencatan senjata dan hanya menganjurkan jeda kemanusiaan untuk memungkinkan bantuan masuk ke Gaza.
Sementara itu di Kota Paris, pihak berwenang Perancis memperkirakan 19.000 orang hadir dalam unjuk rasa pro-Palestina pada Sabtu (4/11/2023).
Mereka menyerukan gencatan senjata dengan plakat bertuliskan “Hentikan siklus kekerasan” dan “Tidak melakukan apa pun, tidak mengatakan apa pun berarti terlibat.”
“Kami datang ke sini hari ini untuk menunjukkan solidaritas rakyat Prancis terhadap rakyat Palestina dan dukungan kami terhadap perdamaian, terhadap solusi perdamaian dengan dua negara, negara Israel dan negara Palestina,” kata Antoine Guerreiro (30), warga sipil di Paris kepada Al Jazeera.
Jerman dan Italia
Berbeda dengan London dan Paris, demonstrasi pro-Palestina di Berlin hanya dihadiri oleh 6.500 orang yang diawasi secara ketat di alun-alun besar Alexanderplatz pada Sabtu (4/11/2023).
Diketahui, Jerman sebelumnya melarang demonstrasi pro-Palestina.
Demonstran di Berlin membawa plakat bertuliskan"Hentikan genosida di Gaza", "Dari sungai ke laut, kami menuntut kesetaraan".
Mantan Pendamping Desa di Abdya Ungkap Penyebab Bansos tidak Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Kapolres Nagan Raya Sertijab Kasat Reskrim dan Kapolsek Darul Makmur |
![]() |
---|
Polda Aceh Zikir dan Doa Bersama untuk Keselamatan Personel |
![]() |
---|
Agar Bansos Tepat Sasaran, Begini Upaya Pemkab Abdya Sajikan Data KPM |
![]() |
---|
Illiza akan Terbitkan Perwal Keringanan, Pengurangan, dan Pembebasan Pajak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.