Dampak Luapan Krueng Meriam, Warga Mulai Mengungsi, Truk Terjungkal Masih di Sungai

"Ramai warga bermukim di Dusun Blang Sanggeng, tapi yang tinggal dekat Krueng Meriam sekitar 20 KK. Saat ini, tiga KK telah mengungsi ke tempat yang aman," jelasnya. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dampak banjir luapan Krueng Meriam di Gampong Krueng Meriam, Kecamatan Tangse, Pidie, Senin (6/11/2023), menyebabkan warga mulai mengungsi.

Puluhan rumah warga Dusun Blang Sanggeng nyaris ambruk ke Krueng Meriam.

Sebab, saat ini tebing sungai telah terjadi erosi atau dihantam derasnya air Krueng Meriam, setelah diguyur hujan deras sejak pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.

"Saat ini, air di Krueng Meriam mulai surut, tapi aliran air sungai masih sangat deras," kata Keuchik Krueng Meriam, Nasri, kepada Serambinews.com, Selasa (7/11/2023).

Ia menjelaskan, saat ini tebing Krueng Meriam telah terjadi pengikisan tanah dihantam air luapan sungai, yang mengakibatkan tiga rumah di Dusun Blang Sanggeng akan ambruk ke sungai.

Sehingga sejak tadi malam, tiga KK telah mengungsi ke rumah tetangga di dusun tersebut.

"Ramai warga bermukim di Dusun Blang Sanggeng, tapi yang tinggal dekat Krueng Meriam sekitar 20 KK. Saat ini, tiga KK telah mengungsi ke tempat yang aman," jelasnya. 

Dikatakan, saat ini satu truk milik Amin yang mengambil batu di aliran Krueng Meriam belum ditarik.

Truk tersebut telah rusak akibat terseret derasnya air Krueng Meriam.

Baca juga: Banjir Terjang Tangse, Pidie, Satu Truk Angkut Pasir Terjungkal ke Sungai, Begini Kondisi Sopirnya

Menurutnya, truk itu awalnya mengambil batu di Krueng Meriam, tapi saat hendak pergi truk itu justru mogok di dalam sungai.

Warga pun berusaha menarik truk yang mogok tersebut.

"Saat warga menarik truk yang mogok, tiba-tiba air Krueng Meriam meningkat dan deras, sehingga menghantam truk. 

Sopir di dalam bagian depan truk berhasil ke luar di tengah derasnya air sungai," kata dia.